iklan Promo

Dinkes- TP PKK Jeneponto Hadirkan Dokter Anak Pendamping Pemeriksaan Gizi Stunting

Jeneponto,PO – Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto terus memberikan pendamping kepada anak balita stunting dan wasting untuk mendeteksi dini, diagnosis, dan penanganan komprehensif kasus stunting dan wasting pada anak.

Kali ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jeneponto bersama TP PKK Jeneponto menghadirkan Tenaga Medis profesional yakni Dokter Spesialis anak dan Dokter Umum untuk berperan dalam pemeriksaan rutin, evaluasi pertumbuhan, pemberian intervensi gizi, serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi jika diperlukan.

Pertemuan dengan menghadirkan ratusan anak resiko stunting dan wasting di Puskesmas Bontomatene, Desa Paitana Kecamatan Turatea, Jumat, 16 Mei 2025.

Kegiatan pemeriksaan gizi balita stunting oleh dokter spesialis anak di ruangan Puskesmas Bontomatene dengan Tema ‘ Apa Kabar Balitaku’.

BACA JUGA  Ada Pelanggaran Administrasi di TPS 002, Bawaslu Bantaeng Rekomendasi PSU

Wakil Ketua TP PKK Jeneponto, Hj. Yuristita Islam, menyampaikan, tentunya anak kita menginginkan kedepanya tumbuh dengan sehat dengan menggampai kesuksesan dengan cita citanya, mereka ingin jadi Bupati/wakil bupati, Dokter hingga Anggota Dewan. Maka dari mari dari sekarang memperhatikan pola makan anak ta’.

“Mulai dari kehamilannya dan balitanya rajin rajinki periksa ke Posyandu, Puskesmas atau Rumah Sakit, supaya ditau gizinya dan berat badan,” ucapnya.

Hj. Yuristita Islam itu menambahkan, tentunya kita semua menginginkan anak kita tumbuh sehat terus memperihatinkan sejak dini perkembangan kesehatan balitanya.

“Tak hanya pola makan yang perlu diperhatikan selaku orang tua, tapi juga terus menjaga kebersihan sekitar lingkungan kita, agar tidak terkena penyakit.” pungkasnya.

BACA JUGA  Konsolidasi Makin Solid, Munafri Dikawal DPD II Menuju Kursi Ketua Golkar Sulsel

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, Hj Syusanti Mansyur menjelaskan peserta dari kegiatan pemeriksaan balita dengan masalah gizi tersebut dilakukan dengan konsultasi oleh dokter spesialis anak. Selain pemeriksaan kesehatan dilakukan juga pengukuran BB, TB, Lingkar lengan, Lingkar Kepala dan pembagian vitamin dan susu.

“Dengan kehadirannya disini bersama balita ta’ lebih mengetahui bagaimana itu stunting, sehingga balita nanti diperiksa langsung oleh dokter spesialis anak,” ujarnya saat memberikan sambutanya.

Maka dari itu, Hj Syusanti Mansyur berharap
melalui pendampingan intensif dari dokter spesialis anak, diharapkan angka stunting dapat ditekan dan generasi mendatang tumbuh lebih sehat. Hingga penanganan komprehensif, Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memantau pertumbuhan balita termasuk berat.

BACA JUGA  Dihadapan Jamaah Haji Jeneponto, Kadis Kesehatan Paparkan Kebijakan Layanan Kesehatan

“Tak kala pentingnya adalah peran orang tua balita lah untuk terus mengontrol pola asuh makan, Karna pentingnya gizi yang seimbang, pemberian ASI eksklusif, dan pemberian makanan pendamping ASI yang tepat,” harapnya

Penulis: Firmansyah