Jeneponto,PO – Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Jeneponto.
Pengabdian Masyarakat itu bertajuk ‘Stop Stunting’ Cegah Stunting dengan Diteksi Dini dan Penguatan Sistem Rujukan Posyandu – Puskesmas – RSUD.
Sebanyak 765 orang hadir terdiri dari Balita Stunting bersama Orang Tua, Dokter Spesialis Anak, Tim Pakar dari Unhas, Petugas Kesehatan Wilayah Kerja Puskesmas Barana, Lintas Sektor serta para undangan.

Kegiatan pengabdian Masyarakat Jeneponto itu dihadiri langsung oleh PJ Bupati Jeneponto, Reza Faisal Saleh didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Syusanti A Mansyur dan serta yang hadir, di Puskesmas Barana, Kelurahan Bulujaya, Kecamatan Bangkala Barat, Sabtu, 22 Februari 225.
PJ Bupati Jeneponto, Reza Faisal Saleh menyampaikan ucapan Terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya atas terselenggaranya kegiatan yaitu, Pengabdian Masyarakat Jeneponto untuk Stop Stunting
Cegah Stunting dengan Diteksi Dini dan Penguatan Sistem Rujukan Posyandu – Puskesmas – RSUD.
“Terima Kasih Banyak Apresiasi kepada Unhas Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran, atas memilihnya Kabupaten Jeneponto di Puskesmas Barana sebagai lokasi pengabdian masyarakat,” ujarnya dalam sambutannya.
Ia pun menilai, lokasi Kabupaten Jeneponto dalam Diteksi Dini pencegahan Stunting bagi anak, mengingat wilayah ini masih tinggi angka stuntingnya.
“Di seluruh Kabupaten ya tercatat Kabupaten Jeneponto masih tinggi angka stuntingnya. Di Kecamatan Bangkala Barat lah yang angkat penanganan stuntingnya yang paling tinggi se Jeneponto,” sebutnya.
Oleh karna itu, kata PJ Jeneponto kegiatan yang digelar oleh Unhas Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran sudah tepat memilih Jeneponto.
“Tentunya, saya berharap kegiatan ini dapat berkontribusi meringankan upaya upaya kami, karna perlu ditekangkan tidak mungkin pemerintah akan berbuat sendiri, maka dari itu partisipasi, kontribusi dan sinergitas bersama sangat dibutuhkan,” harap Reza Faisal Saleh.
Untuk itu, Upaya upaya seperti ini terus dilakukan akan kedepanya. Unhas hadir kembali untuk menuntaskan penuntasan stunting di Kabupaten Jeneponto.
“Terakhir, sekali lagi ucapankan Terima Kasih banyak kepada seluruh yang terlibat, ada dokter dan Tim Pakar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin,” pungkasnya.
Sementara, Prof.Dr.dr.Aidah Juliaty A.Baso.Sp.A (K) Sp.GK dari Fakultas Kesehatan Unhas Departemen Ilmu Kedokteran Anak, menyampaikan, bahwa Kabupaten Jeneponto ini angkat stunting masih tinggi, itu terlihat dari data Tahun 2022 hingga 2023 itu masih diangka menuju 14 persen.
Departemen Ilmu Kedokteran Anak ini telah mengunjungi beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan yang Frepelansi stuntingnya sangat tinggi, termasuk Toraja, Toraja Utara dan Pangkep.
“Untuk itu Tahun ini kami mengunjungi Kabupaten Jeneponto, karna Kabupaten ini salah satu kabupaten yang angka stunting masih tinggi,” ujarnya.
Penulis: Firmansyah