Lewat PJ Gubernur Sulsel, Junaedi Bakri Harapkan Pasar Karisa Jeneponto Segera di Bangun 

Jeneponto, Publikasionline.id – Pasar Tradisional Karisa Kabupaten Jeneponto hingga kini belum ada tanda-tanda untuk segera di bangun kembali akibat peristiwa kebakaran pada tahun 2020.

Besar harapan masyarakat Butta Turatea itu segera ada pembangunan. Hal itu pula membuat Penjabat PJ Bupati Jeneponto Junaedi Bakri menyampaikan harapan besar kepada Presiden Republik Indonesia RI Bapak Joko Widodo melalui PJ Gubernur Sulsel agar diutarakan upaya percepatan proses pembagunan infrastruktur pasar.

“Ini sangat penting untuk mendukung perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat. Berharap segera ada Pembagunan,” ujarnya, Kamis 4 Juli 2024 belum lama ini

Melihat Kondisi pasar yang belum terbangun ini berdampak signifikan terhadap perekonomian di Jeneponto. Banyak pedagang yang kehilangan mata pencaharian mereka dan aktivitas ekonomi di daerah tersebut menjadi lesu. Para pedagang terpaksa mencari tempat sementara untuk berdagang yang tentunya tidak seefektif pasar yang semula.

Masyarakat Jeneponto sangat mengharapkan Pasar Karisa segera dibangun kembali agar aktivitas ekonomi dapat pulih dan berkembang.

BACA JUGA  Pemkab Jeneponto Gelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2026, Ini Pemaparannya

“Pasar merupakan pusat kegiatan ekonomi yang sangat vital bagi masyarakat Jeneponto. Kami berharap Presiden melalui Pj Gubernur Sulawesi Selatan dapat mempercepat proses pembangunan kembali pasar ini,” Harap Junaedi.

Sehingga Ia meminta dukungan dari pemerintah pusat agar dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Jeneponto pasca kebakaran, serta membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.

BACA JUGA  Open Turnamen Piala Panglima TNI HUT Ke 79 TNI, Tim Sempak Takraw Kodim 1425 Jeneponto Siap Berlaga

Diketahui bersama Pasar Tradisional Karisa Jeneponto mengalami peristiwa kebakaran hebat pada Kamis malam, 24 September 2020, sekitar pukul 22.00 WITA. Kebakaran tersebut menghanguskan lebih dari 945 kios beserta isinya, yang menyebabkan kerugian besar bagi para pedagang dan masyarakat setempat. Hingga saat ini, pasar tersebut belum juga dibangun kembali setelah hampir 4 tahun lebih pasca kebakaran.*(Firman)