BANTAENG – Maraknya terjadi simpang-siur pemerintahan kota maupun daerah belakangan ini terjadi di Kabupaten Bantaeng menuai sorotan publik terutama bagi pihak mahasiswa.
Merujuk dari gerakan Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) Raya yang terdiri dari beberapa cabang yakni Adat Sampulonrua, dan Jalarambang menyorot Penjabat (Pj) Bupati Bantaeng, Andi Abubakar yang dianggap tidak netral dan menjaga keberlangsungan pemerintah daerah.
Tak luput dari itu, HPMB Raya melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Kabupaten Bantaeng pada Senin, 09 Oktober 2023.
Selain itu menilik situasi jelang Pemilu dan Pilkada 2024 aksi tersebut diminta untuk mengisi kekosongan Kepala Daerah agar roda pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Hal tersebut menjadi sorotan bagi masyarakat Bantaeng dan pengguna jalan yang melintas akibat problematika anggaran renovasi Rumah Adat Bantaeng dan kisruh politik.
Salah satu anggota aksi HPMB Raya, Kahar Muzakkir menyebut nihil perhatian pemerintah Bantaeng yang memiliki peninggalan situs sejarah di Benteng Somba Opu Kabupaten Gowa.
“Bantaeng ini memiliki sejarah penting yang berada di luar daerah tepatnya di Benteng Somba Opu kawan-kawan sekalian. Tak heran jika ayahanda kita harusnya menaruh perhatian besar yang terjadi di Kabupaten Bantaeng. Seharusnya ayahanda kita lebih sadar akan tanggung jawabnya terkhusus bagi Pj Bupati,” sorak Kahar, juga selaku Wakil Ketua HPB Raya Cabang Adat Sampulonrua.
Sementara Akram Afid, koordinator lapangan meminta Pj Bupati agar bersikap netral dan tidak berpolitik praktis.
“Kami dari HPMB Raya meminta kepada Pj Bupati Bantaeng agar bersikap netral dan tidak ikut kedalam politik praktis yang sering terjadi di lingkup pemerintahan Kabupaten Bantaeng. Harusnya Pj Bupati juga tahu diri karena bukan darah asli Bantaeng,” ungkap Akram dalam orasinya.
Nampak HPMB Raya memasuki halaman kantor Bupati Bantaeng setelah 3 jam berorasi di jalan raya dengan menitip Pernyataan Sikap yang bertajuk “Selamat Datang Pj Bupati Kabupaten Bantaeng”.
Berikut Pernyataan Sikapnya:
1. Pj Bupati Bantaeng harus mampu bersikap netral dan menjaga keberlangsungan pemerintahan.
2. Pj Bupati Bantaeng harus menetralisir politik praktis yang kerap terjadi di lingkup pemerintahan Kabupaten Bantaeng.
3. Ketegasan Pj Bupati dalam pengawasan dan pengawalan terhadap aparat penegak hukum
4. Pj Bupati harus menuntaskan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) di ruang lingkup pemerintahan kabupaten Bantaeng.
5. Transportasi anggaran renovasi rumah adat Bantaeng di Benteng Sumba Opu
6. Perhatian situs budaya di Butta Toa Bantaeng
7. Mendesak Polres Bantaeng untuk meningkatkan pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Bantaeng.
Pernyataan tersebut dimaksud memperhadapkan problematika yang ada sebelum Pj Bupati 2023 hadir di Butta Toa itu.