MAKASSAR – Polisi RW adalah sebutan untuk petugas keamanan yang bertugas di tingkat lingkungan atau rukun warga (RW). Tugas utama Polisi RW adalah menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar, serta membantu masyarakat dalam hal-hal yang membutuhkan pertolongan, seperti kecelakaan atau bencana alam.
Respons Akademisi
Akademisi UIN Alauddin Makassar, Dr Abdi Amsir menanggapi kebijakan tersebut. Ia mengapresiasi upaya polri dalam program Polisi RW, sehingga penuh harap pelayanan kepolisian dapat lebih dekat lagi menyentuh unit terkecil dari masyarakat.
Ia menginginkan agar program ini tidak menjadi beban terhadap tugas kepolisian secara umum.
“Pendapat saya pribadi, ini bisa berpotensi dibawa ke ranah politik. Sehingga diharapkan program ini tidak dipolitisir,” kata Abdi.
Selain itu, ia juga mendorong perekrutan anggota kepolisian harus terus dimassifkan supaya rasio polisi dengan masyarakat bisa berimbang dan tidak terkesan menambah beban kerja dari anggota kepolisian yang ada saat ini.
Respons Pihak Kampus
Tak hanya itu, Kabag Humas Universitas Islam Makassar (UIM) dr Wachyudi Muchsin SKed SH MKes juga menganggap program tersebut.
“Kami apresiasi dengan penuh hormat atas usaha keras kepolisian dekat dengan rakyat dengan penempatan polisi di RW tiap kelurahan dalam meningkatkan Kamtibmas,” tutu Wachyudi.
Menurutnya, program ini cukup urjen apalagi menjelang pemilu penuh dengan suasana tidak menentu.
“Suasana jelang pemilu bisa saja disusupi provokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga perlu ada upaya mencegah,” ungkapnya. (*)