Bupati Bantaeng, Narasumber di Katadata Regional Summit 2020

  • Bagikan

Tangeran– Bupati Bantaeng menghadiri undangan Katadata.co.id. di Chihara Ballroom Mal Alam Sutera, Tangerang, Banten Selasa 03 November 2020

Ilham Syah Azikin tampil sebagai Narasumber dalam Webinar “KATADATA REGIONAL SUMMIT 2020” dengan tema *Strategi Mencegah Stunting di Tengah Pandemi*

Pandemi Covid-19 membangkitkan berbagai pihak, baik di kalangan pemerintahan maupun di luar pemerintah untuk mewujudkan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yakni pembangunan yang mengedepankan pemerataan, tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan yang sehat dan sejahtera, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan, melindungi lingkungan dan mewujudkan kesetaraan.

“Situasi pandemi ini menjadi momentum yang tepat untuk mewujudkan pembangunan SDGs, seiring dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan pemulihan kesehatan, ekonomi dan sosial masyarakat. Apalagi, pandemi ini semakin memperkuat tekad pemerintah pusat untuk mengarahkan pemerintah daerah agar fokus memanfaatkan anggaran untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,”terangnya Ilham Azikin.

Dalam paparannya, Ilham menjelaskan bahwa walaupun Bantaeng tidak termasuk Kabupaten Lokus Stunting , namun Bantaeng telah melakukan upaya percepatan pencegahan Stunting dengan menghadirkan regulasi dan dukungan kebijakan serta ditunjang oleh berbagai inovasi pelayanan publik yang bermuara penurunan angka Stunting serendah mungkin di Kabupaten Bantaeng.

“Dukungan Regulasi berupa terbitnya Peraturan Bupati Bantaeng No.71 Tahun 2019 tentang Konvergensi Program Percepatan Pencegahan Stunting dan beberapa kebijakan yakni terbitnya Peraturan Desa di Seluruh 46 Desa di Kabupaten Bantaeng, Pemberian Susu pada Semua Bumil KEK dan Ibu Nifas KEK, Dana Desa dapat dicairkan apabila mengandung kegiatan penanganan Stunting, serta Jaminan Kesehatan untuk seluruh masyarkat Bantaeng (Universal Health Coverage/UHC) sejak tahun 2018,” jelasnya.

Ilham juga menyebutkan,selain dukungan regulasi dan kebijakan, tak kalah pentingnya Inovasi Pendukung Layanan Publik.

“Tercatat ada 9 inovasi pendukung yakni, Terminal Darah Puskesmas, Bendera SASKIA, Ulang Tahun di Posyandu, Kader Kesehatan, Persalinan Faskes Jemput Antar, PSC 119 Bantaeng, Surveilans Berbasis Sekolah, Sertifikat ASI Eksklusif, dan Sertifikat Imunisasi Dasar Lengkap,”tutur Ilham.

Menurutnya data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, Bantaeng tercatat memiliki angka Stunting Sebesar 21,0% (terendah di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan)

Diakhir pemaparan,Bupati yang bergelar Do Ilham juga menampilkan salah satu upaya pencegahan stunting melalui pembangunan infrastruktur berupa Pusat Penanggulangan Gizi terpadu, gedung dua lantai ini kedepannya diharapkan mampu menjadi lokomotif peningkatan kesehatan gizi di Kabupaten Bantaeng, tak terkecuali penurunan angka Stunting di Kabupten Bantaeng.

Turut hadir dalam Webinar ini sebagai Pembicara Kunci adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Narasumber lain yaitu H Tuwuh (Kadis Kesehatan Sumbawa Barat, Prof. Hardinsyah, Bapak Iing Mursalim

  • Bagikan