BANTAENG – Pelatihan Dasar Kewirausahaan Program Bantuan Modal (PBM) sudah memasuki angkatan ke-IV. Berlangsung di Aula SMA Neg. 4 Bantaeng, Jl. Merpati, Kelurahan Pallantikang Kecamatan Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kamis 22 Oktober 2020.
Program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng tahun anggaran 2020, melalui Dinas PMDP3A dan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan kabupaten Bantaeng.
Pelaksanaan pelatihan dasar kewirausahaan diikuti bagi pelaku UKM serta minat usaha baik secara individu maupun kelompok yang telah dinyatakan lulus dari berbagai tahapan.Kegiatan akan dilangsungkan selama dua hari terhitung mulai pada tanggal 22-23 Oktober 2020.

Namun ini belum bersifat final, penetapan nama penerima penghargaan akan merujuk dari SK Pemda Bantaeng setelah melakukan uji kelayakan proposal dari panitia seleksi independen.
Pembatasan peserta pelatihan dilakukan mengingat masih dalam kondisi pandemi, oleh karena itu, rencananya akan di bagi menjadi 6 angkatan.
Hal ini dilakukan agar tetap mematuhi aturan pemerintah tentang protokol kesehatan, berdasarkan peraturan Bupati No. 35 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Corona virus Disease 2019.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan kabupaten Bantaeng
Meyriani Majid menjelaskan bahwa Program ini masuk pada RPJMD dan pelaksanaannya selama lima tahun.
“Program ini masuk di RPJMD dan akan dilaksanakan selama 5 tahun”, jelas Meyriani Majid di sela-sela penyampaian materi.
Lebih lanjut Meyriani menyampaikan tentang mekanisme program Bantuan itu, juga mengajak ini akan kita kawal bersama.
“Tim penilai terdiri dari beberapa instansi yang disebut dengan Pokja dan juga ada dari Universitas Hasanuddin”, bebernya.
Ditempat yang sama, Zulfahri, salah satu pendamping mengatakan kita berharap pelaku usaha yang telah ikut dalam pelatihan kewirausahaan agar mampu mengaktualisasikan edukasi yang telah di terima dalam pelatihan.
“Apatah lagi yang mendapatkan bantuan penghargaan, agar nantinya dapat bersaing dengan produk diluar yang juga Berbasis Usaha Mandiri Lokal”, Kata Zulfahri.
Sekaligus sebagai pemantik kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kab. Bantaeng. Agar lebih jeli melihat potensi wilayah yang ada di lingkungan sekitarnya.
“Sekedar diketahui dalam Pelatihan kewirausahaan begitu banyak muatan materi yang dapat menjadi modal awal dalam berwirausaha seperti segmentasi pasar, manajemen berwirausaha, pembuatan arus kas”, tutup pendamping muda itu.