BANTAENG – Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) Raya menggelar dialog interaktif bertemakan efektivitas belajar di tengah Covid-19.Kegiatan tersebut berlangsung di Sekretariat KNPI Jalan Elang Kelurahan Pallantikang kec.Bantaeng kab.Bantaeng Selasa 22 September 2020.
Sejumlah peserta dialog melontarkan pertanyaan ihwal virus corona yang tengah melanda, khususnya di Bantaeng. Salah satu pertanyaannya adalah aktivitas sterilisasi di batas wilayah kabupaten.
Jubir Gugus Tugas Covid Bantaeng, dr Andi Ihsan selaku narasumber pada dialog itu menuturkan terkait aktivitas di perbatasan tentunya Bantaeng-Bulukumba dan Bantaeng-Jeneponto itu merupakan bagian dari pencegahan.
“Tujuan dari pada kegiatan kemarin diperbatasan adalah upaya-upaya pencegahan untuk meminimalisir perkembangan virus Corona yang masuk di Bantaeng,” ujar Ihsan, Selasa, 22 September 2020.

Wabah ini, kata dia, tidak mengenal merek. Baik itu kalangan masyarakat biasa maupun pejabat bisa terkena virus tersebut.
Ia tak henti-hentinya menyarankan agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan proteksi-proteksi dini lainnya.
Mengenai pendidikan, gugus tugas kabupaten belum bisa melangsungkan belajar secara tatap muka di sekolah. Sebab Bantaeng sendiri masih berstatus zona orange atau rawan penularan covid. Hal ini berdasarkan keputusan bersama empat menteri terkait di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kendati kemarin ada relaksasi di dunia pendidikan bahwa yang masuk zona kuning dan hijau sudah bisa melangsungkan sekolah, tapi perlu dipantau pula kesiapan sarana dan prasarana di sekolah, kemudian ada pula persetujuan dari orang tua untuk membolehkan anaknya bersekolah. Kalau di Bantaeng belum dapat rekomendasi karena masih berstatus zona orange,” jelas Kadis Kesehatan ini.
Ia pun berharap semoga pandemi ini segera usai agar segala bentuk aktivitas bisa berjalan seperti biasanya lagi.