Tak Berkategori  

Tak Kunjung Direspon Ketemu Bupati Bantaeng, Pendamping P3MD “Pote-Pote” di Publik

Bantaeng – Kelompok Pendamping Pemberdayaan P3MD yang ada di Bantaeng adalah juga bagian dari kelompok masyarakat Bantaeng.

Tugasnya bukan hanya membatu pemerintah pusat menjalankan misi kegiatannya tapi juga membantu pemerintah kabupaten dalam menjalankan segala keinginannya terkait Desa.

Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP P3MD) Kecamatan Bantaeng Muh.Syahran Aziz membeberkan ada sejumlah Kelompok Pendamping yang ingin menyampaikan keluh kesah mereka yang sudah sekian lama dipendam. Namun menurutnya dari sejumlah penghubung yang diharapkan untuk menyampaikan hingga saat ini belum ada kejelasan.

“Sejak lama, para pendamping P3MD ingin berbicara langsung dengan pemimpinnya yang memegang kendali No wahid (Bupati Bantaeng red ), sekedar ingin berbagi cerita, keluh kesah dan sebagainya,” beber Muh.Azis pada media ini, Minggu 13 September 2020.

Selain itu kata Muh.Azis, Mereka ingin menatap langsung muka sang pemimpin No 1 yang ada di Bantaeng, ingin melihat senyum dan tentunya para pendamping P3MD ingin mengenal dan membuktikan senyum santai dan simpatinya sang pemimpin yang selama ini beredar di publik.

“Namun sampai saat ini, sampai detik ini, harapan dan impian itu tak kunjung tiba. Meski selama ini ada beberapa orang yang ingin memediasi, mengarahkan pertemuan itu namun sekali lagi itu tak terbukti nyata,” kata Azis

Senada dengan itu, Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP P3MD) Safri, .S.Kom Kecamatan Gantarangkeke juga mengakui dan membenarkan hal itu bahwa Keinginan para pendamping P3MD untuk bertemu dengan sosok yang selama ini dikenal melalui foto, tulisan nama dan tanda tangannya tentunya membuat kelompok pendamping P3MD terkadang bertanya.

“Kami memang semua terkadang bertanya, ada apa yah? sehingga sosok yang dinanti, dirindu tak kunjung memberi tanda baik, tak kunjung memberi respon untuk memberi secuil waktunya bertemu dengan kelompok pendamping P3MD,” Pinta Safri.

Disebutkan juga Safri bahwa Keinginan bertemu dengan sang pemimpin tertinggi di Bantaeng tentunya tanpa alasan, bertemu untuk menyampaikan hal hal baik tentunya sesuai tupoksi masing masing.

“Dan kami tidak ingin ditemani oleh institusi lainnya, karena harapannya para pendamping ingin bebas berbicara dengan tetap menghargai dan menghormati etika dan tata krama yang santun seperti layaknya pertemuan lainnnya,”imbuh Safri.

Safri juga menuturkan dan berharap rekan-rekan Pendamping lainnya, untuk diberikan ruang bertemu dengan bupati Bantaeng DR.H.Ilham Azikin.

“Sekali lagi kami ingin agar momen pertemuan antara kelompok pendampng P3MD Bantaeng dengan sang pemimpin tertinggi di Bantaeng ini bisa di dengar, tersampaikan di hadapan beliau, bahwa ternyata masih ada bagian kelompok masyarakat yang menanti pertemuan itu,” harap Safri.