BANTAENG—Curah hujan yang tinggi pada Jumat, 12 Juni 2020 lalu, dari siang hingga malam, mengakibatkan beberapa sungai di wilayah perkotaan dan sekitarnya di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, meluap karena tidak mampu menampung debit air yang begitu dahsyat.
Ada beberapa gunung longsor di wilayah tersebut yang mengakibatkan kerugian terhadap pedagang atau pelaku usaha yang ada di sekitar pasar Kabupaten Bantaeng.
Banjir bandang di Kabupaten Bantaeng khususnya di wilayah Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissappu mengakibatkan kerugian kepada salah satu pelaku usaha yang berhasil mendapatkan penghargaan pada program pemberian bantuan modal usaha oleh pemerintah daerah Bantaeng. Sambung, yaitu pelaku usaha telur asin Amirah yang berada pada wilayah perkotaan, tepatnya di kelurahan Tappanjeng RW. 6 Kecamatan Bantaeng.
Sehingga bencana ini mengakibatkan kerugian pada pelaku usaha tersebut, “Berkisar Rp2.000.000 di antaranya yang rusak yakni kompor seribu mata dan bahan baku hanyut dibawa arus banjir,” ujar Ulfani selaku pelaku usaha saat di konfirmasi oleh wartawan Publikasi. Rabu, (5/8).
Hal senada juga disampaikan oleh Sri Indriyani, SE selaku pendamping bantuan modal kelurahan Tappanjeng saat meninjau lokasi usaha, “Memang banyak yang rusak termasuk alat yang baru dia beli dari anggaran yang dia terima dari pemerintah Kabupaten Bantaeng,” tuturnya.
Dia menambahkan, mudah-mudahan bencana ini bisa cepat normal kembali sehingga aktivitas bisa berjalan seperti biasa.
“Mudah-mudahan ada biaya perbaikan alat dari pemerintah Kabupaten Bantaeng,” tutup Ulfani. (*)