Luwu Timur – Tower pemancar Sinyal yang berada di lingkungan pemukiman warga Desa Lambarese, Kecamatan Burau, Luwu Timur disambar petir, akibatnya puluhan barang elektronik milik warga yang berada radius dekat Tower tersebut mengalami rusak berat.
Menurut Warga setempat, berdasarkan kesepakatan sebelum Tower tersebut didirikan, telah dibuat kesepakatan antara pihak Manajemen Tower dengan warga yang berada radius 100 meter dari titik lokasi berdirinya Tower akan mendapat pergantian barang khusus elektronik bila terkena dampak petir. Namun sayangnya hingga detik ini belum juga ada realisasi.
Diketahui Tower di Desa Lambarese, Kecamatan Burau ini memiliki ketinggian 72 meter yang dibangun pada bulan Januari tahun 2010 oleh Kontraktor PT. ARAH CIPTA GRYA dengan material pabrikator oleh PT. ARMINDO.
Hingga saat ini belasan warga di Dusun Majaleje Desa Lambarese Kecamatan Burau menuntut perusahaan provider Telkomsel itu untuk ganti rugi atas kerusakan barang elektronik mereka yang sudah sekian bulan rusak akibat tersambar petir.

Warga menilai sambaran petir yang merusak seluruh barang elektronik itu merupakan dampak adanya Tower provider Telkomsel yang terletak di dusun setempat. Hingga belasan kepala keluarga di dusun ini alami kerugian.
“Kami dibawah Tower provider Telkomsel disini sering alami kerusakan barang elektronik. Setahun sekali bisa merusak televisi, AC, Reciver, Kipas angin dan bola lampu dan kali ini, petir yang merusak barang elektronik milik belasan rumah warga sekitar tower,” kata Anwar Pangala, salah satu Tokoh masyarakat setempat Senin (13/07/20).
Elizabeth salah satu pihak Managemen tower saat dikonfir via akun WhatsApp miliknya (13/07/20) membenarkan dirinya memang bagian dari managemen namun sayangnya Elizabeth tidak merinci soal solusi barang warga yang terlanjur rusak sementara pihaknya yang harus bertanggung jawab.
Hingga berita diturunkan warga telah menutup akses menuju Tower sembari mengancam akan melakukan kegiatan aksi yang lebih parah bila pihak Managemen tower belum juga mengganti barang rusak milik warga yang sudah lama dilaporkan kepada pihak tower namun hingga saat ini belum juga ada realisasi.