Tiga Pasien Terkonfirmasi Positif, Begini Penjelasan Direktur RSUD Bantaeng

BANTAENG, PUBLIKASIONLINE.ID – Langkah antisipasi untuk mencegah Penyebaran Coronovirus Disease (Covid-19) semakin ditingkatkan RSUD Prof.Anwar Makkatutu Bantaeng.

Diketahui saat ini ada 3 terkonfirmasi positif di Kabupaten Bantaeng. Namun ketiga warga tersebut berasal dari daerah yang berbeda yakni Makassar, Gowa dan Bulukumba.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng, dr. Sultan menjelaskan bahwa pada penanganan pasien tersebut, pihaknya melakukan upaya protokoler kesehatan untuk skrining penyakit yang diidap oleh pasien tersebut.

“Hingga hasil test swab telah keluar, pasien bernisial B, M dan F dinyatakan terkonfirmasi positif Corona ketiganya,” kata dr Sultan Selasa 30 Juni 2020.

BACA JUGA  Pj Bupati Bantaeng Sholat Idul Fitri Bersama Warga di Lapangan Pantai Seruni

Sehingga ketiga pasien tersebut dilakukan isolasi dan dirujuk ke rumah sakit rujukan corona di Kota Makassar agar diberikan penanganan pasien Covid-19.

“Telah di informasikan bahwa warga yang hasilnya positif Covid-19 berinisial B berasal dari Bantaeng namun aktivitas kesehariannya atau interaksi kesehariannya di Kota Makassar, sedangkan yang berinisal F melakukan interaksi kesehariannya di Kabupaten Gowa, serta inisial M berasal dari Kabupaten Bulukumba,” sebut dr.Sultan saat ditemui awak media.

BACA JUGA  12 Peserta Bakomsus Polda Sulsel Akan Ikuti Tes TKK, Ini Kata Karo SDM

Olehnya itu, kata dr.Sultan, yang sempat menjalin kontak di RS Bantaeng dengan pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Sejauh ini sudah ada sekitar 18 orang yang dilakukan tracking contact lingkup RSUD Bantaeng. Hal itu upaya untuk memutus mata rantai penyebarannya.

“Jadi upaya kita ini adalah langkah-langkah memutus mata rantai Covid-19 terus dilakukan,” bebernya.

BACA JUGA  Bersama Forkopimda, Dandim 1410 Bantaeng Resmikan Musholla Syekh Muhammad Amir

Tenaga medis di RSUD Bantaeng yang sempat menangani ketiga pasien tersebut, kini menjalani isolasi. “Ya, begitulah pejuang kesehatan,” terang dr. Sultan