MAKASSAR — Erix, musisi dan vokalis band Endank Soekamti memboyong grup band Fourtwnty mengunjungi kawasan karst kedua terbesar dunia di desa wisata Rammang-rammang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Rabu, 04 04 Maret 2020.
Kunjungan Erix Soekamti bersama Band Fourtwnty selama tiga hari ke Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan guna melakukan rekaman outdoor produksi video klip terbaru band yang terkenal dengan sountrack film Filosofi Kopi ini
“Keindahan alam rammang-rammang ini yang membuat kami harus mengubah konsep. Tiba-tiba Ari dan kawan-kawan Fourtwnty ingin rekaman outdoor lagu baru disini,” Ujar Erix, yang saat ini aktif menjadi produser video klip beberapa band papan atas nasional.
Erix yang didampingi istri barunya ini menjelaskan jika kawasan ini akan menjadi objek utama pembuatan video klip album terbaru band indie Fourtwnty.
Bahkan, grup band yang populer saat lagu mereka menjadi soundtrack beberapa film-film nasional ini mengambil beberapa titik atau spot unik yang ada di kawasan desa wisata Rammang-rammang, Kabupaten Maros.
Menanggapi hal itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan Akbar Nugraha memberikan fasilitas seperti menyiapkan akomodasi dan kebutuhan transportasi rombongan tim grup band Fortwnty selama berada di Kota Makassar dan Kabupaten Maros.
“Kami mencoba memberikan dukungan semaksimal mungkin. Momentum ini harus kita tangkap guna meredam isu wabah virus Corona yang mempengaruhi pengembangan kepariwisataan kita khususnya di Sulsel,” Ucapnya.
Dia berharap keterbatasan anggaran promosi daerah bisa lebih efektif dan efisien melalui strategi endorser artis-artis papan atas nasional. Paling tidak, kata dia keterlibatan publik figur bisa membantu pemerintah memperkenalkan kembali keunikan dan keindahan alam Sulawesi Selatan.
Apalagi, lanjutnya objek wisata Rammang-rammang yang masuk dalam kawasan Geopark Maros-Pangkep ini telah menjadi nominasi warisan dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO.
“Ramang-ramang sekarang jadi primadona pariwisata Sulsel. Kebetulan kawasan ini jadi perhatian dunia karena kedua terbesar setelah China. Endorsement artis terkenal sangat penting,” ucapnya.
Menurutnya, wilayah Kota Makassar sebagai pintu masuk ke destinasi Rammang-rammang di Kabupaten Maros seharusnya menjadi perhatian Dinas Pariwisata setempat.
“Dispar Maros dan Makassar sebaiknya bisa menangkap peluang promosi ini. Kalian kan yang punya wilayah destinasi utama Rammang-rammang. Jangan hanya Pemerintah Provinsi yang peduli dengan promosi destinasi kalian. Kalau digarap bersama, mungkin jauh lebih baik,” keluhnya.
Menurutnya tanggung jawab badan promosi daerah sebenarnya hanya mendukung kabupaten/kota dalam membangun brand image destinasi Sulsel.
Sebaiknya Pemerintah Kabupaten/kota mengambil peranan lebih besar karena pemda setempat yang akan menikmati hasilnya dari pendapatan daerah di sektor pariwisata.