Tantangan Radio SPLFM Pada Usia 17 Tahun di Era Digital/Milenial

  • Bagikan

BULUKUMBA — 13 Februari merupakan peringatan hari radio sedunia. Demikian halnya dengan LPPL – Radio Swara Panrita Lopi, yang ada di Kabupaten Bulukumba tepat pada peringatan hari radio sedunia juga memperingati hari ulang tahun yang ke 17 tahun.

Di hari jadi ke 17 tahun, radio SPLFM secara tidak langsung akan menghadapi perkembangan era digital yang semakin pesat.
Memasuki era digital seperti sekarang ini, jika dilihat dari banyaknya media yang menyajikan beragam informasi dan hiburan, sepertinya radio nasibnya akan tersingkirkan. tapi hebatnya, radio SPLFM saat ini masih tetap eksis dan berkontribusi penuh sebagai kanal informasi dan hiburan di kabupaten Bulukumba. Dimana kita ketahui bahwa perkembangan dunia radio di masa sekarang tetap menjadi eksis seiring berkembangnya era digital di masa sekarang. Bahkan mampu bertahan walaupun banyak gempuran dari beragam media lainnya seperti tv, smartphone, internet dan sebagainya.

BACA JUGA  Desa Kapita Bangkala Raih Juara 1 Kampung Pancasila Kodim 1425 Jeneponto

Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi telah mengubah gaya hidup masyarakat dalam memperoleh berita dan hiburan. Munculnya media online, media sosial serta booming-nya smartphone (telepon pintar) telah menggerus ketertarikan masyarakat terhadap media konvensioal salah satunya adalah radio.

Saiful Alif Subarkah selaku program directur Swara Panrita Lopi mengungkapakan bahwa dunia radio tidak hanya semata-mata berjuang untuk meraih iklan/pendengar tetapi juga harus meningkatkan kualitas SDM.

BACA JUGA  Temu Sapa Korcam dan Kordes Barisan Relawan MTP Dihadiri JMS

“Apabila insan media kualitasnya meningkat maka manfaatnya akan berpengaruh pada konten yang disiarkan, dan bisa menarik para pengiklan dan pendegar”. Tuturnya.
Tantangan kedepan, radio perlu strategi khusus untuk meraih minat atau ketertarikan generasi milenial dengan menggandeng digitalisasi, serta harus meningkatkan kreativitas dalam konten siaran radio.

Apalagi berdasarkan hasil survei indikator sosial budaya Badan Pusat Statsitik (BSI), masyarakat (usia 10 tahun ke atas) yang mendengarkan radio dalam seminggu terakhir hanya 13,31% pada 2018. Angka ini merosot jauh dari 50,29% pada 2003. Demikian pula masyarakat yang membaca surat kabar atau majalah berkurang menjadi 14,92% pada 2018 dibanding 23,7% pada 2003. (Sumber : kompasiana.com/2019)

BACA JUGA  Barisan Mantan Tim Petahana Kompak Kawal Pasangan JADIMI di Pencabutan Nomor Urut

Sambungnya, “sehingga sekarang di usia 17 tahun radio SPLFM sedang berada dalam pembangunan infrastruktur teknologi dalam hal ini radio SPLFM sudah bisa didengar melalui streaming dan juga aplikasi android ujarnya”.

“Selamat ulang tahun radio SPLFM dan selamat hari radio sedunia”, tutup Saiful.

  • Bagikan