Makassar – Puluhan Perusahaan Otobus (PO) menghadiri rapat pembinaan keselamatan kepada operator angkutan orang yang dilaksanakan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIX Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) di ruang rapat Terminal Makassar Metro. Jum’at, (27/12).
Rapat tersebut dipimpin Kepala BPTD Wilayah XIX Provinsi Sulselbar, Supriyo Adi Pracoyo, ATD dan dihadiri Plt Kadishub Kota Makassar dan Plt Kadishub Provinsi Sulsel, Satlantas Polrestabes Makassar, Jasa Rahardja, Perum Damri Cabang Makassar, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah VIII Makassar serta organda provinsi dan kota.
Supriyo Adi Pracoyo menjelaskan bahwa rapat ini merupakan rangkaian pelayanan angkutan Natal 1999 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), dimana seluruh jajaran kementerian perhubungan diwajibkan membuka posko keselamatan angkutan.
Selain itu, kata Supriyo, barusan ada kejadian kecelakaan bus Sriwijaya masuk jurang di Pagar Alam Sumatera Selatan, itu menjadi atensi kita semua bahwa faktor keselamatan itu yang utama.

“Untuk itu, kami mengingatkan kepada para operator angkutan yang ada di Sulselbar, baik itu operator AKAP, AKDP maupun angkutan pariwisata agar memprioritaskan pentingnya keselamatan angkutan,” katanya.
Selain itu, pentingnya menjaga faktor-faktor keselamatan dalam penyelenggaraan angkutan dalam pengoperasian bus, baik itu administrasi kendaraan hingga teknis kendaraan.
“Harus sangat diperhatikan terlebih lagi adalah kondisi fisik maupun kru kendaraan yaitu pengemudi dan kru-nya,” jelasnya.
“Jumlah kendaraan yang tidak layak untuk mengangkut penumpang tersebut dikarenakan berbagai hal, yang paling banyak adalah permasalahan administrasi seperti ijin trayek dan sebagainya, itu harus dilengkapi sebelum beroperasi,” terangnya.(*)