Nurdin Abdullah Pastikan Hadir di Kemah Buku Kebangsaan III

  • Bagikan

PUBLIKASIONLINE.ID,Bantaeng–

Berada di Pantai Seruni Bantaeng, Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), HM Nurdin Abdullah menerima perwakilan panitia Kemah Buku Kebangsaan (KBK) III, Senin (30/09/19).

Audience layaknya pesta kebun karena dibahas sambil berdiri di tengah kerumunan masyarakat yang ingin bertemu Gubernur berjuluk NA. Saat itu pula NA menyatakan kesiapannya untuk hadir.

“Iya, kita akan hadir. Ini kan KBK yang kita support selama ini, bagus ini”, ujar NA.

Kepada tiga orang perwakilan KBK, dia meminta untuk koordinasi lebih lanjut dan mengingatkan terus karena jadwal kesiapannya diagendakan saat itu juga.

Lebih lanjut dia berharap agar ada surat dan proposal yang diperlihatkan padanya untuk mengetahui apa saja item yang bisa disupport oleh dirinya dan Pemerintah Provinsi SulSel.

Diketahui Nurdin Abdullah hadir 2 tahun silam di KBK I, tanggal 28 Oktober 2017. Kala itu dirinya menjabat Bupati Bantaeng untuk periode kedua.

KBK II tidak sempat hadir, namun supporting dalam berbagai hal tidak lepas dilakukan baik materi maupun moril. Karenanya dia sangat berharap hadir untuk kali ketiga KBK Tahun 2019 yang direncanakan berlangsung tanggal 26 Oktober 2019.

Terpisah, Takdir selaku Pembina KBK III yang dikonfirmasi AMBAE menyampaikan apresiasi dan hormat setinggi-tingginya atas kesediaan kehadiran Gubernur SulSel sekitar 2 minggu mendatang di Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng.

“Kesiapan Bapak Gubernur untuk menghadiri Kemah Buku Kebangsaan 2019 adalah sebuah kehormatan buat kami selaku Panitia Pelaksana. Sekaligus menjadi spirit tersendiri untuk lebih memantapkan lagi persiapan menuju KBK III”, tuturnya.

Takdir bahkan membeberkan jika sejumlah pegiat literasi yang ada di SulSel sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir. Satu diantaranya Wakil Bupati Bulukumba yang menawarkan diri hadir jauh hari sebelumnya.

“Pak Tomy Satria, Wakil Bupati Bulukumba juga sudah menyampaikan kesiapannya melalui telepon selulernya untuk hadir di KBK 2019 nanti”, pungkasnya.

Selain itu ada nama lainnya yang dikenal aktif mengembangkan dan memajukan gerakan literasi di Indonesia. Adalah Quraisy Mathar, Sutradara film Melawan Takdir dan film Suporter Masuk Pesantren.

Reporter : Amb

  • Bagikan