PUBLIKASIONLINE.ID, Makassar–Hj Liestiaty F Nurdin selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Kota Makassar, Jum’at (20/09/19).
Dia membawa bantuan berupa beras untuk diserahkan kepada 300 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Tamangapa itu. Mereka adalah korban kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Hari ini kami baru bisa datang dan menyerahkan bantuan beras kepada 300 Kepala Keluarga”, ucap Lies.
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi SulSel dan Forum of Creative Community (FCC), Lies mengatakan akan menyiapkan taman bermain anak dan taman baca agar anak-anak punya ruang khusus untuk bermain dan belajar di tempat publik.
“Insya Allah kami akan buatkan taman bermain dan taman baca di Kelurahan Tamangapa. Tentunya untuk meningkatkan kualitas Ibu-ibu dan juga anak-anak yang ada disini”, ujarnya.
Untuk merealisasikannya, dirinya sudah menyampaikan hal itu kepada Camat Manggala agar menyiapkan lahan.
Diketahui kebakaran yang melanda TPA Tamangapa juga dirasakan dampaknya oleh sebagian warga Makassar di kelurahan lain. Betapa tidak, asap mengepul saat kebakaran hingga pasca kebakaran dapat menimbulkan beragam penyakit khususnya gangguan pernapasan.
Atas kejadian itu Lies berharao kedepan pengelolaan TPA Tamangapa bisa lebih baik lagi. Terlebih anak-anak menjadi bagian terkena dampak asap.
“Mudah-mudahan tahun mendatang tidak terjadi lagi. Kebakaran di TPA ini berdampak meluasnya penyakit, termasuk kepada anak-anak kita”, pungkasnya.
Bachtiar Baso selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi SulSel bersama tim yang dibentuk turut ambil bagian menangani masalah kesehatan di TPA itu. Pihaknya segera mengambil langkah nyata dengan mendirikan posko kesehatan.
“Saya sudah perintahkan tim untuk tetap disini sampai persoalan ini tuntas karena pasca kebakaran, dampaknya tentu kesehatan”, kata Bachtiar.
Saat itu pula Bachtiar menyebutkan kurang lebih 40 orang mengalami ISPA akibat asap dari hasil survey timnya. Asap yang dikeluarkan diprediksi mengandung senyawa berbahaya akibat beragamnya sampah yang terbakar.
Posko itu sendiri kata dia, didukung dengan dokter dan perawat serta obat-obatan. Kesemua itu menjadi penanda kepedulian terhadap masyatakat baik dari pihak PKK maupun instansi terkait lingkup Pemprov SulSel.
Reporter : AMB