PUBLIKASIONLINE.ID, BANTAENG – Program bantuan modal berbasis Dusun/RW mulai menyentuh Kabupaten Bantaeng.
Seperti pada Kecamatan Eremerasa, terdapat sembilan Desa yang diberikan bantuan itu. Sejauh ini, menurut Pendamping Desa Ulugalung, Juhaning menyebut bahwa tahapan yang kini dilakukan para pendamping adalah sosialisasi dengan warga desa dampingan.
“Ada sembilan desa, masing-masing didampingi satu orang. Tahapan yang sudah berlalu adalah koordinasi dengan Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan Eremerasa. Setelah itu kita jadwalkan untuk sosialisasi setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa. Ini sudah sosialisasi di dua desa,” kata pemuda yang akrab disapa Jo, Senin, 23 September 2019.
Dia menyebut bahwa Desa Pa’bumbungang menjadi tempat kedua berlangsungnya sosialisasi setelah sebelumnya dilakukan di Desa Kampala, Kecamatan Eremerasa.
Bantuan modal ini bakal diberikan kepada dusun yang mempunyai usaha sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
“Nantinya dalam satu desa akan mincul tiga prioritas usulan usaha yang bakal diserap, lalu disaring kembali menjadi satu usaha unggulan yang bakal dibawa ke tingkat kabupaten,” jelasnya.
“Indikatornya banyak, di antaranya ramah lingkungan, ada sumber daya baku baik SDM atau pekerjanya dan bahan, ada struktur atau kelompok yang mengurus usaha itu,” lanjutnya.
Satu di antaranya adalah usaha produktif yang ramah lingkungan alias tidak ada polutan yang dihasilkan.
“Usaha ini dalam satu desa, hanya satu program usaha yang nantinya lolos ke Kabupaten,” kata dia yang juga didaulat menjadi Koordinator Pendamping di Kecamatan Ermes.
Usai sosialisasi, lanjut dia, para pendamping bakal melakukan penjajakan jenis usaha di desa dampingan masing-masing. Rencananya tahap penjajakan ini dilakukan selama sebulan sampai ada usaha yang terjaring di seriap dusun.
“Kegiatan ini berakhir sampai penilaian pada Desember mendatang. Di situ nantinya sudah ada hasil akhir. Jadi mereka juga bersaing berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.
Sementara Kepala Desa Pa’bumbungang, Ardi Sri Nandar mengatakan bahwa program ini patut diapresiasi lantaran mampu menambah taraf hidup warganya yang memiliki usaha.
“Yah tentunya kami, Pemdes, berharap melalui program ini bisa lebih dimanfaatkan masyarakat demi kesejahteraan. Usaha banyak di desa ini, cuman terkendala modal dan pemasaran. Kami harap bisa terbantu dengan ini. Pastinya akan mengangkat peningkatan pendapatan dan produksi usaha,” kata Ardi.
Dia menyebut beberapa jenis usaha yang ada di desanya, mulai dari usaha kuliner hingga usaha berbahan kayu.
“Ada keripik pisang, ada kopi, ada usaha jahit, usaha sofa dan ada juga spring bed,” tutur dia.
Kepada Pendamping Desa, pimpinan di tataran terdepan Pemerintah Kabupaten Bantaeng ini meminta agar betul-betul mendampingi program ini hingga tuntas.
Tindak lanjutnya, kata pimpinan dari kaum milenialis ini, bahwa para pendamping bisa membantu mengadvokasi kepada instansi terkait untuk bisa menumbuh kembangkan potensi lokal yang ada di desa.