Orangtua Murid Diundang ke Sekolah, Syamsul Suli : Ada Juga Program yang Tak Didanai BOS

  • Bagikan

BANTAENG – Seluruh orangtua siswa di SMK Negeri 1 Bantaeng diundang untuk mengikuti Rapat Komite Sekolah untuk tahun ajaran 2019-2020 pada Sabtu, 27 Juli 2019.

Mereka berkumpul di lapangan upacara sekolah tersebut. Kepala UPT, Samsul Samad mengatakan, pertemuan itu merupakan agenda tahunan sesuai Permendikbud Nomor 7 tahun 2016 tentang  mekanisme pembentukan Komite Sekolah dengan masa jabatan dua periode atau selama enam tahun.

“Yang kini telah berakhir, olehnya itu di perlukan penyegaran kembali,” tutur Samad.

Syamsul Suli juga hadir dalam pertemuan itu. Selain menjabat sebagai Asisten II di lingkup Pemkab Bantaeng, ia juga Ketua Komite SMK Negeri 1 Bantaeng.

Di hadapan para orangtua murid yang didominasi oleh kaum hawa, Syamsul mengutarakan apresiasinya atas keterlibatan dalam mendidik di lingkup keluarga.

“Para ibu-ibu sangat luar biasa, karena punya peranan penting dalam keluarga untuk menuntun putra dan putri mereka, mengarahkan dan memberikan pendidikan yang layak dan berkualitas,” sebutnya.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Related Posts” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”recent_posts” orderby=”rand”]

“Walapun kita diperhadapkan tatangan luar biasa, mulai pergaulan bebas, narkoba, ditambah teknologi smartphone yang ikut merusak. Olehnya itu persamaan persepsi antara orang tua atau wali siswa dan pihak sekolah sangat diharapakan dengan adanya Komite di sebuah sekolah,” lanjutnya.

Dia pun mengatakan, sejauh ini kendala yang dihadapi yaitu adanya program sekolah yang tak masuk dalam pos anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sehingga, dirinya berharap ada kesepakatan antara pihak sekolah dan orangtua murid untuk pemenuhan sejumlah program penunjang pengembangan ilmu pengetahuan murid di SMK 1 Bantaeng, namun itu sifatnya tidak memberatkan.

“Tentunya kendala yang dihadapi yakni pengembangan sarana dan prasarana dalam menunjang pendidikan siswa di sekolah, khususnya SMKN 1 Bantaeng. Diharapkan adanya kesepakatan orangtua untuk berpartisipasi, tapi tentunya tidak memberatkan orang tua siswa,” ujarnya.

[penci_blockquote style=”style-2″ align=”none” author=”lanjut Syamsul SUli”]Karena perlu diketahui, ada juga program fisik dan nonfisik sekolah yang tidak di danai oleh BOS. Sehingga sangat diharapkan partisipasi orang tua murid,”[/penci_blockquote]

Sekedar diketahui, hadirnya Komite Sekolah menjadi wadah untuk meng- cover ketidak-tersediaan penunjang pendidikan yang tak masuk dalam BOS.

“Hadirnya Komite di sekolah hanya untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang tidak ter-cover dalam dana BOS, dimana SMKN 1 Bantaeng masih kekurangan tenaga pengajar, terutama di bidang TKJ, akutansi, dan pemasaran,” sebut Arifin Mansur.

Akibatnya, kata dia berdasarkan LPJ Sekretaris dan Bendahara Komite Sekolah yang dibacakannya, ada dua ruang kelas yang terpaksa ditutup. Belum lagi sarana WC yang perlu ditambah. Termasuk sekuriti untuk jaga malam.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Related Posts” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”cat” orderby=”rand”]

“Mudah-mudhan ke depan, kita bisa tingkatkan dengan adanya pengurus Komite yang baru,” harapnya.

Dalam pertemuan itu, sekira 500 orangtua/wali murid yang hadir menyalurkan hak suaranya memilih Ketua formatur Komite Sekolah SMKN 1 Bantaeng yang baru. Hasilnya, terpilihlah H. Ustadz Muslimin.

Ustadz Muslimin yang merupakan eks Kepala KUA Kabupaten Bantaeng ini, pascaterpilih bakal menyusun struktur komite di sekolah tersebut.

Sekedar informasi, SMK Negeri 1 Bantaeng ini telah meraih predikat sekolah ramah anak, sehingga diharapkan mampu melahirkan generasi yang berkarakter, berintegritas tangguh dan cerdas. (*)

Mrs KIM

  • Bagikan