BANTAENG — Permasalahan harga gas subsidi 3 Kg yang membumbung tinggi di Kabupaten yang berjuluk Butta Toa ini terbilang hampir selesai. Pasalnya beberapa waktu lalu, tak lama ini, seorang aktivis AMYA Bantaeng, Rusdi telah mempertemukan Agen dan sejumlah pengecer Gas yang ada.
Pertemuan saat itu difasilitasi oleh Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin di ruang rapat Wakil Bupati di jalan andi mannapiang, Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng. Rabu, 17 Juli 2019.
![](https://www.publikasionline.co/wp-content/uploads/2019/07/WhatsApp-Image-2019-07-21-at-21.33.11.jpeg)
Rapat saat itu terbagi menjadi tiga sesi. Pertama diikuti agen PT. Laju Lancar bersama 19 pangkalannya, sesi kedua PT. Musi bersama 19 pangkalannya dan sesi terakhir PT. Lahiya Benuas bersama 27 pangkalannya.
“rapat dimulai sekitar jam 10 pagi sampai jam stengah 6 sore,” terang Rusdi, aktivis yang memprakarsai diadakannya rakor tersebut.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Related Posts” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”recent_posts” orderby=”rand”]
“saya memang ngotot masalah ini harus selesai dalam sehari supaya tidak berlarut-larut lagi,” tegasnya
Rapat yang juga dihadiri dari pihak kepolisian dan TNI ini, menghasilkan kesepakatan harga satuan tabung bersubsidi tersebut.
[penci_blockquote style=”style-2″ align=”none” author=”pungkas Rusdi”]Harga yang dijual pangkalan Rp 15.500 sementara untuk pengecer, berhak menjual seharga Rp 18.000. Apabila lebih dari harga standar yang ditetapkan itu, maka konsumen diperkenankan untuk melaporkan hal ini ke pihak berwajib,”[/penci_blockquote]
Sementara itu, penyuplai tabung gas di Bantaeng, PT. Wijaya Lestari, salah satu anggota perusahaan itu menyebut bahwa pihaknya hanya menyalurkan saja. Untuk ketentuan harga, menurutnya ditentukan oleh tempat yang disuplainya.
“Di sini hanya menyalurkan saja pak. Untuk harga, di sini tidak ditentukan. Kita hanya menyuplai. harga ditentukan oleh masing-masing distributor, agen dan pengecer,” kata seorang penjaga pos PT Wijaya Lestari yang enggan menyebut namanya saat ditemui beberapa waktu lalu.