JENEPONTO, PUBLIKASIONLINE.CO – Hari terakhir Operasi Ketupat, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jeneponto mencatat korban kecelakaan lalulintas sebanyak 6 kasus.
Kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Mapolres Jeneponto didominasi kendaraan roda dua dan roda empat saat melakukan perjalanan mudik dan arus balik mudik pasca lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah kemarin.
Kasat Lantas Polres Jeneponto, AKP Ilham mengatakan angka kecelakaan yang terjadi selama operasi Ketupat sebanyak 6 kasus. Ada juga yang meninggal dunia.
“Satu orang yang meninggal dunia kejadiannya di Kecamatan Bangkala Barat, luka berat satu orang dan yang luka ringan 18 orang. Total kerugian sekitar 27 juta,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, (10/6) sore.
Dibandingkan tahun 2018, lanjut Ilham, kasus lakalantas di tahun 2019 ini terjadi penurunan drastis. Hal ini terjadi karena penekanan dan himbauan yang sering dilakukan oleh Kepolisian Lalulintas kepada para pengendara.
“Alhamdulillah dibanding tahun lalu (2018), angka kecelakaan selama tahun 2019 ini turun drastis sekitar 50 persen. Kami sering menekankan dan menghimbau pengendara agar selalu berhati-hati saat berkendara dan melengkapi surat-surat kendaraannya,” jelas Ilham.
Sementara itu, kendaraan yang disita kepolisian Jeneponto pada saat melakukan operasi di bulan Ramadan, AKP Ilham juga menghimbau kepada para pemilik kendaraan untuk segera mengambil kendaraannya masing-masing.
“Ada kurang lebih 50 kendaraan disita, tentunya harus melengkapi kekurangan kendaraannya dan yang memakai knalpot racing itu kami sita,” jelas Ilham. (IR)