MAKASSAR – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar membeberkan adanya pertumbuhan angin monsun Asia yang akan melintas di Sulawesi Selatan. Apakah angin monsun Asia itu?
Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Darmawan mengatakan, perkembangan kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas monsun Asia.
“Monsun Asia dapat menyebabkan penambahan massa udara basah, pola pertemuan udara dari laut Jawa hingga Sulawesi dan adanya Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah yang bergerak menuju Indonesia bagian tengah. Kondisi dinamika atmosfer tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulawesi Selatan,” jelasnya, Rabu, 8 Januari 2020.
Darmawan mengungkapkan, dalam sepekan terakhir, beberapa pos pengamatan melihat telah terjadi peningkatan intensitas curah secara berturut-turut dengan kategori lebat hingga ekstrem.
Curah hujan yang tinggi akan terjadi di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
“Sejak 1 Januari 2020 hingga sepekan, terlihat peningkatan curah hujan lebat hingga ekstrem terjadi di beberapa kabupaten/kota di Sulsel dari (>50mm/hari) hingga (>130mm/hari). Kecepatan angin tertinggi tercatat sebesar 31 knot (57.41 km/jam),” ujarnya.
Dengan cuaca yang menimbulkan pertumbuhan monsun Asia, lanjut Darmawan, diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi disertai angin kencang selama 4 hari tertanggal 9 hingga 12 Januari 2020 di Sulsel.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar waspada dengan cuaca ekstrem yang akan melanda Sulsel. (Kps)