Prof Thomas Suyatno : Inilah Tiga Penyebab Konflik di Perguruan Tinggi Swasta

  • Bagikan

MAKASSAR. Saat ini data perguruan tinggi swasta mencapai sekitar 4500 dari jumlah itu sebanyak 206 dalam kondisi konflik atau bermasalah.

Ada tiga penyebab kampus swasta bermasalah pertama, konflik antar pembina yayasan. Pembina yayasan ini memiliki kekuasaan otoritas tertinggi dan tidak dimiliki pengurus dan pengawas yayasan.

Demikian ditegaskan, Ketua Umum
Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP-PTSI), Prof Dr Thomas Suyatno, saat jadi narasumber pada Dialog awal tahun 2020, BP-PTSI Wilayah Sulsel, Sabtu (18/1/2020) di Lt.19 Graha Pena Makassar

Dijelaskan, penyebab kedua adalah konflik antara pembina dan pengurus. Praktek sehari-hari, para pengurus yayasan yang banyak berhubungan langsung dengan pimpinan perguruan tinggi, tandas Thomas.

BACA JUGA  Inovasi Saskia Bantaeng Masuk Top 99 Pelayanan Publik Indonesia

Faktor ketiga pemicu konflik di kampus adalah, konflik pengurus yayasan dengan rektor. Setiap saat terjadi konflik di kampus maka yang jadi korban adalah perguruan tinggi.

Thomas Suyatno meminta kepada pihak yayasan untuk mewaspadai terjadinya konflik di kampus karena yang korban adalah perguruan tinggi, tandas pria kelahiran Klaten 1940 ini.

Menghindari tidak terjadi konflik, Thomas memberi solusi dengan menghadirkan suasana demokratis, hadirkan suasana dialogis serta senantiasa melakukan introspeksi diri, tandasnya.

BACA JUGA  Ormas Pemuda, OKP dan BKPRMI Pasang Spanduk di Setiap Kecamatan Dukung Pemilu Damai

Ketua Yayasan Pendidikan Atmajaya Makassar, Lita Limpo, SE, Ph.D, di tempat yang sama mengatakan, dialog ini sangat tepat karena memberi cukup banyak informasi terkait kebijakan dan regulasi baru pada dunia pendidikan tinggi.

Informasi dan kebijakan baru itu secepatnya akan diakomodasi pihak yayasan agar tetap eksis pada perubahan yang sangat cepat ini, tandas Lita.

Dialog kali ini mengusung tema, Mempersiapkan Program Transformasi PTS Menghadapi Perubahan Kebijakan Pendidikan Tinggi.

Tampil selalu narasumber lainnya Kepala LLDIKTI IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin, M.Si, dengan moderator Sekretaris Yayasan Wakaf UMI Makassar, Ir H Lambang Basri, M.Si.

BACA JUGA  Mimpi Ibu Ardiansyah Jadi Kenyataan, Wagub Sulsel Kunjungi Rumah dan Greenhousenya

Turut hadir Sekretaris LLDIKTI IX Sulawesi, Drs Andi Lukman M.Si, Ketua AB-PTSI Sulsel, Dr. Muhamad Ridwan Arif SE, M.APP.Fin, Ak.

Ketua dan Sekretaris APTISI Wilayah IX-A Sulawesi, Prof Dr H Ma’rif Hafidz SH MH dan Dr Mulyadi Hamid SE M.Si.

Nampak hadir para pengurus yayasan dan pimpinan perguruan tinggi swasta se-Sulsel.

Dialog ini terlaksana dengan lancar dan sukses dengan Ketua Panitia Pelaksana Dialog, dr. Wahyudi Hardi, M.Kes.

  • Bagikan