Makassar-Bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi (SulSel) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-20, tepatnya Senin (13/01/20).
Peringatan itu turut dihadiri para Pengurus DWP Kabupaten/Kota se-SulSel dan juga Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi SulSel. Tak ketinggalan Hj Liestiaty F Nurdin selaku Ketua PKK SulSel.
Dia yang juga adalah Isteri HM Nurdin Abdullah (NA) yang menjabat Gubernur SulSel saat ini, dalam sambutannya mengatakan bahwa PKK dan DWP adalah dua organisasi khususnya di daerah ini yang senantiasa mendukung program Pemerintah Pusat.
“Baik PKK maupun DWP, keduanya sama-sama mendukung program Pemerintah Pusat. Begitupun program dan kegiatan yang direncanakan dan dijalankan Pemerintah Daerah mulai provinsi sampai ke kabupaten dan kota”, jelas Lies.
Diketahui bahwa di SulSel terdapat sekitar 300 organisasi perempuan. Lies yakin jika semua bekerja maksimal seperti halnya PKK, maka Pemerintah akan diuntungkan karena organisasi ini punya jaringan luas hingga level terbawah yakni keluarga.
“Bayangkan ada 300 organisasi perempuan di SulSel. Kalau semua bekerja dan terjun ke masyarakat, Insya Allah beragam program dan kegiatan Pemerintah bisa kita bantu tuntaskan”, tegas dia.
Disamping PKK dan DWP, tampak hadir dikesempatan itu diantaranya Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi SulSel, Andi Aslam Patonangi serta unsur Forkopimda Provinsi SulSel.
HUT DWP kali ini mengusung tema “Optimalisasi Kinerja DWP Sebagai Mitra Strategis Pemerintah untuk Suksesnya Pembangunan Nasional”. Sri Rejeki selaku Ketua DWP SulSel menghaturkan terima kasih kepada Lies telah meluangkan waktu hadir dan memberi sambutannya.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Ketua PKK SulSel yang berkenan datang sekaligus menyampaikan sambutan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan SulSel yang ke-20 tahun ini”, ujarnya.
Sri kemudian memaparkan bentuk dukungan organisasi yang dipimpinnya itu. Sebagaimana telah menjadi komitmen yang sejalan dengan arah dan tujuan dari PKK berkegiatan sebagai mitra Pemerintah.
“Potensi perempuan adalah aset nasional yang harus dikembangkan dalam kegiatan bernegara. Karenanya kita dituntut memperhatikan kualitas SDM secara berkelanjutan”, jelasnya.
Perayaan yang begitu semarak diwarnai pemotongan tumpeng. Berlanjut pemberian penghargaan serta pemaparan materi terkait dukungan terhadap penanganan gizi buruk.