iklan Promo
Daerah  

Gen-Z Dilibatkan, Wastra Sulsel Siap Tembus Tren Fesyen dan Pasar Global

MAKASSAR, PO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Disperindag bekerja sama dengan Dekranasda Sulsel menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurasi Produk dan Desain Motif Wastra khusus untuk Generasi Z, di Atrium Mall Ratu Indah Makassar, 29 Desember 2025. Program ini dirancang untuk mendorong inovasi desain, kualitas produk, serta memacu daya saing wastra lokal di pasar modern.

Kegiatan Bimtek dibuka Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Sulsel, Since Erna Lamba, mewakili Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. Ia menekankan bahwa wastra bukan sekadar identitas budaya, tetapi memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi tren dan produk bernilai ekonomi.

Sebelum menyampaikan kutipan, Since menggambarkan posisi generasi muda sebagai pelopor perubahan. Menurutnya, era digital memberi ruang bagi kreativitas untuk tampil lebih luas.

“Generasi Z bukan hanya pengguna teknologi, tetapi pencipta tren. Kalianlah yang menentukan apa yang dipakai dan dibanggakan di masa depan,” ujarnya.

Ia kemudian menekankan bahwa kain tradisional bukan warisan yang hanya dikenang, melainkan memiliki potensi menjadi identitas masa depan.

“Wastra lokal bukan produk masa lalu, Wastra adalah identitas masa depan,” katanya.

Pada bagian berikutnya, ia mengajak generasi muda untuk membawa motif tradisional ke panggung lebih tinggi.
“Bayangkan motif Toraja tampil di fesyen internasional, tenun Bugis-Makassar hadir di marketplace global. Itu peluang, bukan sekadar mimpi,” lanjutnya.

Since juga menjelaskan pentingnya proses kurasi sebagai standar kualitas produk, bukan sebagai batasan kreativitas.
“Kurasi memastikan produk memiliki kualitas, cerita, dan identitas yang kuat,” ucapnya.

Ia mendorong perubahan pola pikir pelaku UMKM agar fokus menghadirkan karya berkualitas dan berkelanjutan.
“Bukan lagi sekadar yang penting jadi, tetapi harus berkualitas. Libatkan anak muda dan manfaatkan teknologi,” ungkapnya.

Dalam penegasan penutupnya, ia menaruh harapan besar pada peran generasi Z.

“Jadilah desainer motif masa depan, kurator kreatif, dan entrepreneur kriya yang menembus pasar global,” tegasnya.

Kepala Disperindag Sulsel, Ahmadi Akil, dalam laporan kegiatan menambahkan bahwa program ini merupakan langkah berkelanjutan Pemprov Sulsel memperkuat sektor ekonomi berbasis budaya lokal.
“Bimtek ini wujud nyata kolaborasi Disperindag, Dekranasda, dan para pakar untuk melahirkan produk wastra berkualitas dan diminati pasar,” tuturnya.

Rangkaian materi Bimtek menghadirkan tiga narasumber dengan topik kurasi, pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pemasaran digital, serta desain motif berbasis aplikasi. Peserta juga mendapat ruang eksplorasi melalui Fashion Show yang menampilkan karya wastra.

Kegiatan ditutup dengan pengumuman hasil kurasi desain wastra. Tiga pemenang terpilih yakni Wihdatul Annisa (SMKN 3 Gowa), Muh Farid (SMKN 8 Makassar), dan Aisyah Alia (UNM).

Pemprov Sulsel berharap program ini melahirkan generasi kreatif yang mampu membawa wastra lokal sebagai karya bernilai ekonomi tinggi dan diterima secara luas oleh pasar nasional hingga internasional.