GOWA,PO – Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Timur (S1 Kesmas FKM UIT) melaksanakan penandatanganan (MoA) di Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Senin, 15 Desember 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FKM UIT dalam mendukung program Kampus Berdampak, yaitu menghadirkan perguruan tinggi agar berperan aktif dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui kegiatan pendidikan, pengabdian, dan pemberdayaan berbasis kebutuhan desa.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Bontoala, Jumriati Aggas, S.Sos., Dekan FKM UIT Marhtyni, S.KM., M.Kes., Sekretaris Desa, seluruh perangkat Desa Bontoala, serta mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Lapangan Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Pedesaan.
Dekan FKM UIT, Marhtyni, SKM, M.Kes menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Bontoala beserta seluruh jajarannya atas penerimaan dan dukungan yang diberikan kepada mahasiswa FKM UIT.
“Saya tegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan mampu mendorong implementasi konsep kampus berdampak, di mana mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga terlibat langsung dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bontoala, Jumriati Aggas, S.Sos., menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Bontoala dengan terbuka menerima kehadiran mahasiswa Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FKM UIT.
“Kami menegaskan kesiapan pemerintah desa untuk bekerja sama dengan para kader kesehatan desa,serta seluruh unsur terkait dalam mendukung pelaksanaan kegiatan kuliah lapangan, sehingga program yang dijalankan dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Penandatanganan MoA ini menjadi wujud nyata implementasi Kampus Berdampak yang menegaskan komitmen Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat FKM UIT dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kerja sama dengan Pemerintah Desa Bontoala, diharapkan mahasiswa dapat berperan aktif sebagai agen perubahan dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat berbasis potensi dan kebutuhan lokal, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan desa dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Humas UIT








