Bulukumba,PO –– Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UMB), Syaibatul Hamdi, resmi menyerahkan hasil penelitian tugas akhirnya kepada Dinas Perhubungan Kabupaten Bulukumba. Rabu 10 Desember 2025.
Penyerahan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam memberikan rekomendasi akademik untuk mendukung penataan dan penertiban kawasan koridor Jalan Samratulangi yang selama ini menjadi titik rawan kemacetan di wilayah kota.
Dalam penelitiannya, Syaibatul Hamdi yang dibimbing langsung oleh Ibu Siti Fatimah Umamit, S.T., M.S.P dan Ibu Dr. Despry Nur Anisa Ahmad, S.T., M.S.C mengkaji secara mendalam kondisi eksisting lalu lintas di sepanjang koridor Jalan Samratulangi, termasuk peningkatan volume kendaraan,
Kapasitas jalan serta ketidak teraturan penggunaan ruang jalan yang sering memicu penyempitan jalur. Penelitian tersebut juga memuat analisis perubahan lahan yang terjadi di Jalan Samratulangi, tingkat pelayanan jalan, hingga faktor penyebab kemacetan.
Saat menyerahkan laporan penelitian, Syaibatul Hamdi menyampaikan bahwa Jalan Samratulangi merupakan jalur vital yang menghubungkan pusat pemerintahan, kawasan perdagangan, serta permukiman masyarakat.
”Ada beberapa penyebab keterlambatan kendaraan di kridor jalan samratulangi yaitu peningkatan volume lalu lintas, bongkar muat barang di jam sibuk serta banyaknya bangunan komersial seperti perdagangan dan jasa yang dibangun tidak berdasarkan aturan,” jelasnya.
Maka dari itu, diperlukan kebijakan penertiban yang berlandaskan data dan kajian ilmiah agar langkah yang diambil pemerintah lebih efektif dan tepat sasaran. Ia berharap rekomendasi yang tertuang dalam penelitiannya dapat menjadi acuan dalam penyusunan kebijakan jangka pendek maupun jangka panjang,” kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bulukumba menyambut baik penyerahan hasil penelitian tersebut. Ia mengapresiasi kontribusi mahasiswa UMB yang dinilai menunjukkan kepedulian terhadap masalah transportasi dan tata ruang kota. Pihaknya menegaskan bahwa dokumen penelitian ini akan dipelajari secara serius dan berpotensi menjadi referensi penting dalam menentukan kebijakan penertiban, mulai dari pengaturan parkir, normalisasi bahu jalan, hingga rekayasa lalu lintas di sepanjang koridor tersebut.
”Melalui langkah ini, Dinas Perhubungan berharap kolaborasi antara institusi pendidikan dan pemerintah dapat terus diperkuat demi menciptakan sistem transportasi yang tertib, aman, dan nyaman bagi masyarakat. Penyerahan hasil penelitian ini sekaligus menjadi bukti bahwa peran akademisi sangat dibutuhkan dalam memberikan solusi berbasis data untuk pembangunan daerah, khususnya dalam mengatasi persoalan kemacetan yang kian meningkat di kawasan perkotaan Bulukumba,” pungkasnya.
Kontri : Iswanto








