iklan Promo

Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Sulsel Resmi Dibuka, Ajang Kreativitas dan Kemandirian

MAKASSAR,PO — Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025, yang digelar pada hari Kamis-Jumat, 27-29 November 2025 di Taman BPJS Ketenagakerjaan Wilayah CPI resmi dibuka.

Acara yang dibuka Kepala Bidang Pendidikan Khusus Disdik Sulsel Sary Diana Muallim mewakili Gubernur Sulsel yang sedianya membuka acara ini.

Kegiatan perkemahan dihadiri oleh peserta didik berkebutuhan khusus, pendamping/pembina, kepala SLB selaku Ketua Mabigus se Provinsi Sulawesi Selatan.

Perkemahan dilaksanakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Luar Biasa (SLB) Provinsi Sulsel kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Sebagai penasehat, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Sulsel, dan Pengarah Kepala Bidang Pendidikan Khusus (Sary Diana Muallim)

Dalam keterangannya membaca sambutan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Sary Diana Muallim mengucapkan selamat atas terselenggaranya Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Ia juga menyampaikan pesan gubernur bahwa gerakan Pramuka dia hadir untuk melayani segenap anak bangsa, termasuk siswa berkebutuhan khusus.

Pramuka itu mengajarkan kemandirian, kedisiplinan, kepercayaan diri dan keterampilan hidup, kelak menjadi bekal penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Lebih lanjut, Sary membacakan sambutan Gubernur bahwa perkemahan ini membuktikan bahwa tidak ada batasan bagi adik-adik berkebutuhan khusus untuk berkarya dan mengembangkan potensi diri.

“Di sini mereka berani menaklukkan tantangan dengan cara yang unik, membangun keberanian dan memperkuat rasa kebersamaan,” ucapnya.

“Saya memberikan apresiasi kepada para kwarcab dan kwarda dalam mempersiapkan perkemahan anak berkebutuhan khusus ini. Kolaborasi antara Pramuka dan pemerintah provinsi dan MKKS adalah pilar penting dalam membuka ruang terselenggaranya pendidikan inklusi,” sebutnya.

“Terima kasih diucapkan kepada pembina dan pendamping, atas kesabaran dan keikhlasan kalian dalam mendidik memiliki peran sangat menentukan keberhasilan pendidikan,” tuturnya.

Gubernur juga tak lupa mengucapkan selamat kepada para orang tua/wali siswa yang berkenan berpartisipasi dalam perkemahan ini.

“Saya berpesan agar kalian mengikuti setiap kegiatan dalam perkemahan, perluas pertemanan karena kalian adalah pribadi yang kuat, berani dan penuh potensi,” pungkasnya membacakan sambutan Gubernur.

Sementara itu, Ketua Panitia Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Jamaluddin, S. Pd.,M.Pd menyampaikan bahwa Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Tingkat Sulsel ini diikuti 98 Mabigus se-Sulawesi Selatan.

Jamaluddin yang juga Sekretaris MKKS SLB Provinsi Sulsel menyampaikan bahwa tujuan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus adalah untuk memupuk kemandirian, mengembangkan soft skill, dan memberikan bekal kehidupan agar para peserta yang berkebutuhan khusus dapat bertahan, menjalin kerja sama, dan berinteraksi dengan sesama teman.

Kegiatan ini juga bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi peserta didik dengan disabilitas untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pramuka.

Selain itu, lanjut Jamal, perkemahan ini memberikan apresiasi terhadap bakat dan kemampuan anak berkebutuhan khusus agar mereka dapat berkembang, berkarakter, dan mandiri di masa depan.

“Tentu tujuan utamanya adalah membentuk karakter yang kuat dan memiliki kecakapan hidup (soft skill). Mengasah kemampuan dan talenta khusus sesuai keunikan masing-masing peserta. Membangun rasa percaya diri dan kemampuan sosialisasi dalam kelompok. Memberi pengalaman dan pembelajaran di alam terbuka yang menyenangkan dan dapat diakses peserta berkebutuhan khusus. Dan juga memupuk semangat persamaan dan inklusi di dalam Gerakan Pramuka,” tandas Kepala UPT SLBN 2 Makassar ini.

Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus Luar Biasa

Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus tingkat Provinsi Sulawesi Selatan mendapatkan apresiasi dari semua pihak.

Hal ini disebabkan karena para peserta upacara pembukaan dilakukan oleh para siswa berkebutuhan khusus.

Di mulai dari pengibaran bendera merah putih, yang dilakukan oleh Pramuka Berkebutuhan Khusus (tuna grahita) yang memandu pengibaran bendera dengan sempurna.

Tak hanya itu, pembacaan Pancasila, Pembukaan UUD 45 dan Dasa Dharma Pramuka dilakukan oleh siswa tuna grahita untuk pembacaan Pancasila, Tuna Netra untuk pembacaan Pembukaan UUD 45 dan Tuna rungu dengan bahasa isyarat membacakan Dasar Dharma Pramuka.

Salah satu Ketua Mabigus dari Luwu Timur, tepatnya dari SLB La Ketu Awaluddin Tadda menyampaikan kekagumannya atas suksesnya pembukaan upacara Pembukaan Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus.

“Ini membuktikan bahwa siswa kami yang berkebutuhan khusus dapat mandiri dan berkreasi jika diberi kesempatan untuk berkarya,” ungkapnya.

“Tentu ini tak lepas dari kesabaran dari para kakak pendamping dan pembina Pramuka yang saya tahu telah cukup lama mempersiapkan ini, hingga acara ini berlangsung,” tambahnya.

“Semoga Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus tingkat Provinsi Sulsel dapat sukses terlaksana hingga penutupan pada Jumat 28 November 2025,” tutupnya.

Sebagai penutup upacara, pembina upacara melakukan penyematan pin Pramuka kepada peserta dan didampingi oleh Ketua Panitia melakukan penanaman tunas kelapa sebagai tanda dimulainya Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

(AW)