Wali Kota Munafri Bahas Pengembangan Budaya Bersama Wamen Kebudayaan

Wali Kota Munafri Bahas Pengembangan Budaya Bersama Wamen Kebudayaan

MAKASSAR,PO – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa bersama Pimpinan DPRD Kota Makassar, jamuan makan malam bersama Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha, di RM Labakkang, Jl. Chairil Anwar No.25 Makassar, Rabu 21 Mei 2025 malam.

Hadir dalam santap malam. Wali Kota Munafri, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Makassar Melinda Aksa, Ketua DPRD Makassar Supratman, Wakil Ketua DPRD Andi Suharmika, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Herfida Attas.

Acara yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban tersebut menjadi momentum untuk mempererat hubungan serta membahas berbagai potensi kerja sama, khususnya dalam pengembangan sektor kebudayaan.

“Ini kesempatan baik untuk berdiskusi lebih dalam tentang pengembangan budaya, termasuk situs-situs bersejarah di Makassar. Kita ingin kekayaan dan budaya kita terus dikembangkan,” ujarnya.

Munafri Arifuddin mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas kunjungan Wamen Kebudayaan, yang juga merupakan teman lamanya. Ia menilai kehadiran Wamen Kebudayaan sangat relevan dengan latar belakang dan visi dalam memperkuat budaya lokal.

BACA JUGA  BPTD Wilayah XIX Sulsel-Bar Sosialisasikan "Jangan Mudik"

Menurutnya, jabatan tersebut sangat tepat karena sesuai dengan latar belakang dan kompetensi sang Wamen.

“Pak Menteri ini teman lama, dan alhamdulillah beliau jadi Wamen Kebudayaan. Saya pikir ini sangat cocok dengan background beliau, dan banyak sekali hal yang bisa dibicarakan, khususnya soal budaya, termasuk situs-situs budaya yang ada di Makassar,” jelas Appi.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Makassar menekankan pentingnya mengeksplorasi dan mempromosikan kekayaan serta keragaman budaya yang dimiliki daerahnya.

“Intinya, pembicaraan ini adalah bagaimana kita bisa mengeksplor kekayaan yang kita miliki, khususnya kekayaan dan keragaman budaya kita. Ini yang akan kita dorong agar menjadi daya tarik yang bisa diandalkan,” lanjutnya.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Makassar dalam pengembangan budaya, Wali Kota menegaskan bahwa Dinas Kebudayaan telah dibentuk secara khusus.

Selain itu, Makassar juga telah menetapkan Hari Kebudayaan sebagai bentuk komitmen dalam melestarikan warisan budaya lokal. Dimana Kota Makassar, serius mengurusi budaya. Terbukti dengan berdirinya Dinas Kebudayaan.

BACA JUGA  Kolaborasi Internasional: Eksplorasi Media dan Strategi Komunikasi untuk Pengungsi dan Komunitas Adat

“Selain itu, Kota Makassar juga memiliki Hari Kebudayaan yang dirayakan setiap tahun. Namun, kami tetap membutuhkan dukungan untuk mengembangkan kekayaan budaya agar lebih dikenal secara global,” pungkasnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Andi Herfida Attas mengatakan, Kota Makassar kembali dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional.

Kali ini, Makassar menjadi lokasi pelaksanaan acara “Warna Budaya Indonesia”, sebuah inisiatif dari Kementerian Kebudayaan yang dipimpin langsung oleh Menteri Kebudayaan.

“Acara ini rencananya akan dihadiri oleh para istri menteri kabinet Merah Putih, termasuk istri Wakil Presiden RI,” katanya.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menguatkan posisi Makassar sebagai pusat budaya di Indonesia Timur, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya.

Ia menjelaskan bahwa pemilihan Makassar sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Kenapa Makassar yang dipilih? Karena budaya di Sulsel, khususnya di Makassar, masih sangat terjaga dan dilestarikan.

“Ini menjadi alasan kuat bagi Kementerian untuk menjadikan Makassar sebagai pusat kegiatan Warna Budaya Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA  APTISI Sulawesi Siap Dukung Langkah Gubernur Sulsel Menangani Virus Covid-19

Acara yang berpusat di kawasan ikonik Benteng Rotterdam ini akan berlangsung meriah dengan berbagai penampilan budaya, pameran wastra khas Sulawesi Selatan, serta kehadiran 24 kabupaten/kota yang akan menampilkan kekayaan budaya daerah masing-masing.

Tak hanya itu, rombongan khusus yang terdiri dari Menteri Kebudayaan, para istri menteri, serta Ibu Wakil Presiden juga dijadwalkan untuk mengunjungi Kapal Pinisi pada sore, Kamis 22 Mei, sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar atraksi seni, tetapi juga menjadi ajang promosi warisan budaya daerah kepada tamu-tamu penting nasional. Ini kebanggaan bagi kita semua,” tambah Kadis Kebudayaan.

(Fd)