Makassar,PO – Ibu-ibu Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) belajar Ekonomi Kreatif di Kampus Lorong Kolaborasi K-Apel dan Aruna Ikatuo Indonesia bersama Ridwan Syam, dosen FISIPOL Universitas Hasanuddin Makassar. Jum’at, 7 Februari 2025.
Ridwan Syam dalam materinya menekankan pentingnya bijak bermedia di era digital. Ia menjelaskan bagaimana pemanfaatan media sosial seperti Facebook, Tiktok, dan Instagram yang tepat sehingga dapat membantu ibu-ibu dalam mengembangkan usaha dan memperluas jaringan pemasaran. “Media sosial bukan sekadar hiburan, atau mengupdate status tetapi juga bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk mendukung jualan yang ingin dijual,” ujarnya.
Selain itu, Ridwan juga memberikan tips kepada ibu-ibu tentang cara mendapatkan manfaat dari berbagai platform digital.
Tidak hanya itu, Ridwan Syam juga mendorong para ibu untuk membuat Dompet Usaha, (Appare ki’ Dompet Usaha) yaitu strategi sederhana dalam mengelola keuangan dan modal usaha.
Dengan konsep sederhana ini, ibu-ibu diajak untuk lebih cermat dalam memisahkan keuangan pribadi dan bisnis sehingga usaha mereka bisa berkembang secara lebih terstruktur. Ide ini disambut antusias oleh ibu-ibu yang bersemangat untuk mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Rahman Rumaday, Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), menyampaikan bahwa Ekonomi Kreatif menjadi salah satu program unggulan di Kampus Lorong Kolaborasi K-Apel dan Aruna Ikatuo. “Kami ingin memberdayakan ibu-ibu di lorong dengan keterampilan ekonomi kreatif agar mereka lebih mandiri secara finansial,” katanya.
Pria yang akrab disapa Bang Maman itu berharap kelas Ekonomi Kreatif ini menjadi salah satu jalan yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. pungkas Bang Maman.
(Rm)