Makassar,PO — Awak film Menjemput Ajal Adnan dan Aden Fathir bertemu dengan penulis novel Maharku Pedang dan Kain Kafan Rahman Rumaday di Kafe Baca Jl Adhyaksa nomor 2 Makassar, Senin 02 September 2024.
Pertemuan mereka untuk membahas rencana penggarapan novel karya Rahman Rumaday untuk diangkat ke layar lebar.
“Saat ini, kami dalam proses perampungan film Menjemput Ajal yang bergenre horor, setelah itu kami masuk untuk pembuatan film Maharku Pedang dan Kain Kafan yang bergenre drama religius,” ungkap Adnan yang juga terlibat dalam pembuatan film Uang Panai 2 ini.
Untuk pertemuan kali ini, lanjut Adnan, untuk menyatukan persepsi dengan penulis novel terkait pemeran utama pria dan wanita yang cocok dengan karakter dalam novel yang juga kisah pribadi dari novelis sendiri.
“Tentu pendalaman karakter yang cocok dengan pemeran utama dalam film ini perlu dilakukan agar ruh dari novel Maharku Pedang dan Kain Kafan dapat betul-betul tersaji di layar lebar,” ungkapnya.
“Saat ini, sudah ada dua karakter pemeran utama pria yang cocok dan saya tak usah mengumumkan siapa dia dulu. Namun dari foto masa kecil dan masa muda dalam cerita novel, sepertinya sangat cocok dengan artis yang tengah naik daun dan digandrungi masyarakat ini. Semoga artis pemeran utama pria ini menemukan kata deal dengan pihak kita sehingga dalam tahun ini, film ini sudah kita akan mulai,” terangnya.
“Dalam kesempatan ini saya juga mengundang Bang Maman (Rahman Rumaday) penulis novel Maharku Pedang dan Kain Kafan agar berkunjung ke tempat penggarapan film kami dan selanjutnya kita melakukan rapat bersama pihak produser dan juga sutradara terkait semua hal, utamanya untuk penggarapan film ini,” tambahnya.
“Untuk itu, observasi terus kami lakukan sehingga nantinya akan mengerucut dalam pembuatan film Maharku Pedang dan Kain Kafan,” tandasnya.
Sementara itu, Rahman Rumaday menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan awak film Menjemput Ajal untuk berdiskusi terkait novel Maharku Pedang dan Kain Kafan yang akan diangkat ke layar lebar.
Tentu kisah true story dalam novel itu, kata Maman, dapat menjadi kenangan terindah bagi saya dan juga menjadi pengantar ketenangan Almarhumah di alam barzah.
“Apalagi Almarhumah semasa hidupnya memang ingin berjihad di Palestina. Salah satu yang mungkin akan diangkat dalam layar lebar, ketika beliau mewakafkan perhiasannya untuk perjuangan rakyat Palestina dan semoga dengan diangkatnya kisah kami dalam novel Maharku Pedang dan Kain Kafan dapat menjadi ladang pahala bagi Almarhumah,” ungkap Maman yang juga Founder Komunitas Anak Pelangi.
“Semoga orang-orang baik dibalik film yang ingin mengangkat kisah Maharku Pedang dan Kain Kafan memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat kelak, aamiin,” pungkasnya.
Ikut dalam rapat bersama awak film Menjemput Ajal di antaranya, Rusdi Embas (Direktur Makassar Channel), Arwan D Awing (BugisPos.com) dan Alimin DS (Ketua JOIN Bantaeng).
Sementara itu Ketua DPD JOIN Kabupaten Bantaeng Alimin DS, yang merupakan Direktur Utama Media publikasionline.id sangat mendukung dan mengapresiasi bagi pemuda yang mampu berkarya. Menurutnya bahwa film dapat menjadi akses yang dapat digunakan masyarakat untuk menyerap ilmu pengetahuan. Sebuah film yang dapat menginspirasi penontonnya, berpotensi sebagai cara strategis yang dapat digunakan untuk pendidikan, baik generasi saat ini maupun generasi yang akan datang.
“Saya membayangkan generasi saat ini dan masa depan nanti memandang cara baru untuk belajar melalui film yang ditonton. Kita bisa meninggalkan jejak sejarah menciptakan inovasi – inovasi baru melihat dunia secara global menemukan peleburan budaya baru untuk pendidikan Indonesia, membentuk budaya berfikir yang dinamis dalam menghadapi perkembangan zaman,” tutur Alimin.