Kabid SMA Disdik Sulsel Terima Tim Publikasi Direktorat SMA Kemendikbud-Ristek RI 

  • Bagikan

Makassar, Publikasionline.id – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 17 Makassar selama ini dianggap mampu menangani masalah perundungan atau bullying di lingkungan sekolah oleh Direktorat SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI.

Alasan itulah sehingga Tim Publikasi Direktorat SMA Kemendikbud-Ristek) RI menjadikan SMAN 17 Makassar untuk dijadikan tempat liputan untuk bahan informasi di laman-laman resmi media sosial milik Direktorat SMA Kemendikbud-Ristek nantinya.

Hal ini terungkap saat Tim Publikasi Direktorat SMA Kemendikbudristek berkunjung ke SMAN 17 Makassar, Jalan Sunu No 11 Tallo – Makassar yang diterima langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdik Sulsel, Muhammad Nurkusuma, Jumat 03 April 2024.

Mereka yang tergabung dalam Tim Publikasi Direktorat SMA yang berkunjung ke SMAN 17 Makassar, di antaranya Murwani S, Minarni Dewi, Rica Yanuarti, dan Yuri Handayani.

BACA JUGA  Pemkab Bantaeng Gelar Rapat Monev Realisasi Keuangan Triwulan II

Menurut Kabid SMA Muhammad Nurkusuma, kunjungan Tim Publikasi Direktorat SMA ke SMAN 17 Makassar kali ini, pihak SMAN 17 menampilkan parktik baik yang telah dilaksanakan dan diimplementasikan pada pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Termasuk, kata Muhammad Nurkusuma, dalam hal bagaimana SMAN 17 Makassar menangani kasus-kasus perundungan (bullying) yang terjadi di lingkungan sekolah.

Kabid SMA mengatakan, perundungan atau bullying adalah tindakan sengaja dan berulang yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menyakiti, mengintimidasi, atau mendominasi orang lain yang lebih lemah atau berbeda.

BACA JUGA  Dosen Unismuh Makassar ke Mesir Ikut Short Course Ilmu Alquran dan Bahasa Arab

“Perundungan merupakan masalah serius yang sering terjadi di lingkungan sekolah dan dapat berdampak negatif bagi korban, pelaku, dan lingkungan sekitar. Korban perundungan dapat mengalami gangguan fisik, psikologis, sosial, dan akademik, “jelas Muhammad Nurkusuma.

Pelaku perundungan, tambah Kabid SMA, dapat menjadi pribadi yang agresif, antisosial, dan berisiko terlibat dalam tindak kriminal yang berakibat lingkungan sekolah dapat menjadi tidak kondusif, tidak aman, dan tidak nyaman bagi semua pihak .

“Masalah perundungan atau bullying di SMAN 17 Makassar selama ini dianggap bisa tertangani dengan baik oleh kepsek dan guru di sekolah itu, makanya Direktorat SMA menjadikan sebagai tempat peliputan-peliputan untuk nantinya jadi bahan informasi yang akan dimasukkan di laman-laman medsos Direktorat SMA Kemendikbud-Ristek RI,” kataMuhammad Nurkusuma.

BACA JUGA  Cairkan Suasana, Kapolsek Ujung Bulu Melayat ke Rumah Duka

Putra Eks Koordinator Pengawas (Korwas) Sekolah Disdik Sulsel HA Razak Pattokky ini, juga mengatakan bahwa adapun liputan-liputan yang dilakukan Tim Publikasi Direktorat SMA di SMAN 17 Makassar.

” Jadi nantinya akan dikemas menjadi konten berupa video-video pendek, termasuk akan dibuat berupa artikel-artikel yang akan dimasukkan ke laman-laman media sosial Direktorat SMA Kemendikbud-Ristek RI,” jelas dia.

Tim Publikasi Direktorat SMA dalam melakukan liputan di SMAN 17 Makassar didampingi Plt Kepsek Abu Hanafi, Wakasek Kurikulum, Penanggungjawab P5, dan Guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMAN 17 Makassar.

  • Bagikan