JENEPONTO, PUBLIKASI ONLINE – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah (Kanwil) VI Makassar Bersama Mahasiswa PPL Universitas Negeri Alauddin Makassar (UINAM) melakukan survei harga pasar di tradisional Allu Bangkala dan tradisional Turatea Karisa Kabupaten Jeneponto, Jumat 24 November 2023.
KPPU Kanwil yang meliputi Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua tersebut bersama mahasiswa PPL meninjau 9 bahan pokok diantaranya, beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, telur ayam, susu, jagung, minyak dan garam dapur.
Berdasarkan pengakuan salah satu pedagang pasar tradisional Allu Bangkala Hj Wejeng mengaku, saat harga cabai rawit mengalami kenaikan harga sangat signifikan dari harga Rp 25.000 per kilogram ke harga Rp 80.000 per kilogram.
“Pasokan berkurang dari sentra penghasil cabai sehingga terjadi kenaikan harga yang signifikan,” ungkapnya.
Diketahui, komoditas gula pasir juga mengalami kenaikan dari biasanya Rp 12. 000 per liter menjadi Rp 14.000 per liter.
Dihimpun dari laman resmi KPPU penyebab kenaikan gula tersebut karena harga lelang gula di pusat, pasokan gula pasir di Indonesia tergantung hasil lelang di pabrik gula dan kuota impor sehingga harga gula banyak ditentukan oleh harga lelang dan harga gula internasional. Bahan pokok lain serta barang yang lainnya relatif stabil dan pasokan tersedia.
Kemudian, Kepala Bagian Administrasi KPPU Dahlia mengatakan, Kentungan tersebut untuk meningkatkan pemahaman serta pemetaan struktur pasar.
“meningkatkan pemahaman mengenai pemetaan struktur pasar dan perilaku pelaku usaha,” kata dia.
Lanjut dia, berharap jelang Nataru pasokan bahan pokok tersebut tersedia di pasar serta harga relatif stabil dan pedangan tidak memainkan harga jelang Nataru.
“harapannya menjelang nataru ada pasokan yang cukup di pasar serta harga relatif stabil karena mengingat dua komoditas tersebut menjadi komoditas penting bagi masyarakat yakni gula pasir dan cabai rawit dan besar harapan kepada pedagang tidak mengambil momen jelang Natal dan tahun baru untuk menaikkan harga,” tutupnya.