BANTAENG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan (Sul-sel) Menggelar pertemuan advokasi pemangku kepentingan tokoh masyarakat dan tokoh agama (Toma/Toga) support by Unicef bekerjasama Yayasan Gaya Celebes (YGC) terkait imunisasi rutin dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Aula UPT Gizi Bantaeng, Selasa (08/03/2022).
Hal ini bertujuan, sebagai langkah untuk memaksimalkan program BIAS melalui pendekatan tokoh masyarakat, tokoh agama, termasuk Dinas Pendidikan, karena yang menjadi sasaran nantinya adalah anak usia sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng, dr.Andi Ihsan M.Kes mengatakan, bahwa dalam kegiatan imunisasi ini adalah upaya untuk membentuk kekebalan tubuh anak agar terhindar dari penyakit.

“Kami sangat berharap kepada seluruh stakeholder, agar supaya memberikan penyegaran dan pemahaman baik kepada orang tua anak didik maupun kepada masyarakat, serta anak didik itu sendiri,” kata Andi Ishan.
Selain itu kata Ihsan, Dinkes juga memberikan pemahaman yang jelas dan pemahaman yang benar, bahwa imunisasi yang diberikan ini adalah merupakan salah satu usaha kita untuk terhindar dari penyakit yang akan menjangkit kita, yang sebenarnya penyakit itu bisa kita hindari setelah kita melakukan vaksinasi,” terangnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Andi Ihsan tidak bisa kita pungkiri bahwa, orang yang sudah diberikan vaksinasi bisa saja terkena gejala-gejala dari covid, akan tetapi gajala yang ditimbulkan itu jauh lebih ringan bagi orang-orang yang sudah divaksin dibandingkan dengan orang yang memang belum pernah divaksin.
“Insyah Allah, imunisasi dasar lengkap, kabupaten bantaeng. Kita akan laksanakan pada bulan Agustus 2022 mendatang. Dengan menggunakan Imunisasi Campak, yang terdiri dari Campak Rubella, Difteri da Tetanus. Tentu ini juga akan menjadi motivasi bagi kita semua agar program-program imunisasi lainnya seperti BIAS, bisa terlaksana,” jelasnya.
Hal senada, disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P), dr.Armansyah, bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah bagaimana kami dari Dinas Kesehatan berharap dan meminta bantuan kepada seluruh stakeholder maupun lintas sektor karena kegiatan ini tidak mungkin kami bisa laksanakan secara maksimal tanpa dukungan dari lintas sektor.
“Tujuan imunisasi sebenarnya adalah bagaimana membentuk antibody di dalam tubuh, pengamanan dan perlindungan supaya bisa melawan kuman atau virus yang akan masuk ke dalam tubuh,” tutup dr. Armansyah.
Sekedar diketahui, bahwa kegiatan ini dilaksanakan Dinkes Bantaeng bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Support by Unicef dan Yayasan Gaya Celebes (YGC).
Serta dilakukan pendatangan kepada sejumlah pemangku kepentingan tokoh masyarakat dan tokoh agama (Toma/Toga). Sebagai bentuk, dukungan Program Imunisasi rutin dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Bantaeng.(*)