Bantaeng – Hujan deras mengguyur Kabupaten Bantaeng sejak siang hingga malam, Jumat 12 Juni 2020, menyebabkan seorang remaja tewas akibat terseret arus banjir.
Derasnya hujan tersebut mengakibatkan air meluap dari sungai Calendu dan Cekdam Balang Sikuyu diwilayah itu tak mampu menahan debit air semakin tinggi.
Warga yang meninggal, diketahui bernama Haerul (17 ). Ia merupakan warga Kampung Beru, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.
informasi yang dihimpun media ini korban meninggal ini sedang menuju ke pasar untuk mengamankan barang jualannya dari banjir.
Bupati Bantaeng, Dr.H.Ilham Azikin bersama Kapolres AKBP Wawan Sumantri dan Dandim 1410 Bantaeng Letkol Czi Tambohule Wulaa menyempatkan ke rumah duka korban.
Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri, saat menjelaskan bahwa kejadian remaja yang korban tersebut hendak ke pasar untuk mengamankan barang jualannya.
Namun korban dalam perjalanan penutup got terbuka. Saat itu pula air terlalu deras hingga lubang tak terlihat sehingga korban akhirnya terjatuh.
“Korban meninggal ini sedang menuju ke pasar untuk menyelamatkan peti ikannya dari banjir, namun di perjalanan, tepatnya di dekat salah satu pemilik gudang toko, korban terperosok dan jatuh ke got, penutup got tidak kelihatan karena tertutup aliran air yang deras,” terang AKBP Wawan Sumantri pada Sabtu, 13 Juni 2020.
Proses evakuasi dilakukan tadi malam.Mayat remaja tersebut ditemukan di dalam gorong-gorong depan SD Inpres Be’lang.
“Korban berhasil ditemukan sekitar jam 12.00 Wita dalam kondisi tak bernyawa di depan Sekolah SD Be’lang kurang lebih 300 meter dari lokasi jatuhnya korban,” Jelas Wawan Sumantri.