Gugus Tugas Covid-19 Bantaeng Gencarkan Sosialisasi Menuju Fase “Kebaikan Baru”

  • Bagikan

Bantaeng, Publikasi Online – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantaeng terus melakukan gerebek pasar, guna sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan pakai masker di masa transisi menuju “Kebaikan Baru” di Kabupaten Bantaeng. Seperti di pasar tradisional Bonto Maccini, Kecamatan Sinoa, Kamis, 11 Juni 2020.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Bantaeng juga telah melakukan gerebek di pasar Sentral, serta melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan sistem Kebaikan Baru di jalan Manggis, Mangga dan Raya Lanto.

BACA JUGA  Layanan Jempol KTP Sasar Siswa SMAN 8 Bulukumba

Foto : Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Bantaeng gencarkan sosialisasi “Kebaikan Baru”Adapun yang disasar dalam sosialisasi tersebut yakni warung-warung dan para pemilik toko yang melayani para pembeli. Pada kesempatan itu, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dan penggunaan masker dalam beraktivitas setiap hari.

Dengan dilakukannya gerebek pasar dan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dan para pelaku usaha terbiasa dengan sistem pengendalian serta pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 ini.

BACA JUGA  Bruno Fernandes Bakal Tiba di Manchester

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan saat ini pihaknya tetap massif mensosialisasikan Kebaikan Baru.

“Saat ini memang penguatannya di preventif dan promotif untuk mempertahankan kondisi seperti saat ini. Seperti kegiatan gerbang desinfektan, gerebek pasar, promotif ke tempat – tempat umum untuk senantiasa pakai masker, atur jarak, CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan lainnya. Tidak lupa kita juga mengucapkan terima kasih banyak atas kerja sama yang baik dari masyarakat Bantaeng,” kata dr Andi Ihsan.

BACA JUGA  Ribuan Sembako Disalurkan ke Warga Bantaeng

Sementara itu, Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin mengatakan, paling penting dalam pemberlakuan kebaikan baru itu adalah proses edukasi, sama dengan new normal itu harus diawali proses edukasi.

Dia berharap masyarakat bisa menerima istilah ini. Sehingga tak ada lagi yang mengartikan konsep new normal adalah kembali normal.

  • Bagikan