Deddy Corbuzier Ingin Jadi Muallaf : Dituding Karena Kekasih, Hingga Batal Disiarkan di TV

  • Bagikan

PUBLIKASI ONLINE — Bukan sebuah hal mudah bagi Deddy Corbuzier untuk berpindah keyakinan. Keputusannya masuk Islam dan menjadi mualaf harus menghadapi berbagai kontroversi.

Namun Gus Miftah, guru spiritual yang mengajari Deddy tentang Islam selama 8 bulan ini memberikan dukungan penuh. Pengasuh Ponpes Ora Aji ini memberikan masukan kepada Deddy untuk menghadapi situasi ini.

“Ya saya bilang, kalau orang mau masuk Islam pasti banyak ujian. Kamu harus sabar dan kamu harus yakin bahwa Tuhan itu tidak akan pernah memberikan ujian kepada hambaNya melebihi batas kemampuannya,” ujar Gus Miftah pada Rabu (19/6) seperti dikutip dari laman kapanlagi.

Keinginan Deddy Corbuzier untuk memeluk agama Islam diungkap melalui sebuah video di YouTube channelnya. Dalam video itu, ayah satu anak tersebut mengaku pelan-pelan telah mempelajari Islam.

Guru spiritual Deddy menyebut, bahwa Deddy Corbuzier ingin menjadi muslim yang ramah. Ia pun menyebut Islam yang ramah menurut Deddy Corbuzier adalah yang selama ini diperlihatkan oleh Gus Miftah.

“Dan menurut dia perwujudan Islam yang ramah itu ya dakwah ala Gus Miftah yang bisa diterima di cafe, di lokalisasi, di semua tempat. Membela kaum marjinal dan sebagainya,” tutur Gus Miftah.

Deddy sempat dituding masuk Islam karena hubungannya dengan kekasihnya, Sabrina.

Seperti diketahui, Sabrina adalah penganut Islam dan mereka sudah tunangan sekitar tiga bulan lalu.

Gus Miftah pun membantah tudingan itu. Baginya alasan sang presenter masuk Islam bukanlah Sabrina.

Terlebih proses Deddy belajar agama Islam sudah lebih lama, dibandingkan pertunangannya dengan Sabrina.

“Wah bukan. Dia tunangan baru 3 bulan, sama saya sudah 8 bulan (belajar),” tepis Gus Miftah.

Rencananya sang mantan pesulap beraliran mentalist ini bakal membaca dua kalimat syahadat pada 21 Juni mendatang, serta disiarkan secara langsung di salah satu stasiun televisi (TV) di Indonesia.

Namun sayang, kabar lain beredar bahwa proses mualaf Deddy Corbuzier batal disiarkan secara langsung.

Hal tersebut gagal terjadi karena terbentur peraturan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

“Karena kan terbentur peraturan KPI. Ada Undang-Undang KPI yang melarang mengkonten agama, pindah agama, itu dilarang sama KPI,” ujar Gus Miftah.

Selain itu, dia juga menyebut kalau penyiaran proses muallaf Deddy Corbuzier di televisi bukan keinginan mereka, melainkan dorongan dari khalayak.

“Kemarin-kemarin kan yang berkeinginan di televisi itu, kan sebenarnya bukan saya, bukan Deddy. Tapi keinginan masyarakat luas supaya syiar kan. Tapi begitu ada larangan dari imbauan KPI seperti itu, ya mau nggak mau kita nggak bisa kan,” ungkap Gus Miftah.

“Rencana kalau dapat izin di acara dia, dia mau ke Jogja ke pondok saya,” ucap Gus Miftah.

Jika tak mendapatkan izin, ustadz berambut gondrong itu yang akan datang menghampiri Deddy Corbuzier ke Jakarta.

“Kalau nggak dapet izin saya mungkin yang datang ke Jakarta sekalian berangkat ke Taiwan,” tukas Gus Miftah.

Belakangan, Gus Miftah juga mengaku mendapat konfirmasi dari Deddy Corbuzier. Menurutnya, Deddy akan datang ke tempatnya pukul 12.00 WIB. “Jumat, Deddy ke pondok Gus, jam 12,” tukasnya.

  • Bagikan