Makassar – Jalinan kerjasama antara Makassar Cancer Care Community (MC3) dan Prodi Magister Kesehatan (Mkes) PPs UIT berbuah berkah di tengah pandemi Covid-19 menggandeng Arima Art Desain menciptakan sebuah produk inovasi cuci tangan tanpa sentuhan tangan yang diberi nama Bascov.19.
Berawal dari kepedulian kami terhadap bahaya virus Corona, memberikan ide untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya cuci tangan, bukan hanya sekedar cuci tangan saja.
Momen hari pertama masuk kantor di lingkup pemerintahan kota Makassar menjadi hari peluncuran Bascov.19, Selasa (2/6) di kantor Dinas Pariwisata Kota Makassar.
Implementasi Bascov.19 turut hadiri beberapa pegawai dilingkup dinas pariwisata serta kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar. Kaprodi Mkes PPs UIT, Dr Risma Haris M.Si menjelaskan bahwa alat ini penuh dengan edukasi didesain khusus ala akademisi.
“Alat tanpa menyentuh kran air maupun tempat sabun sebagai bentuk edukasi bahwa virus sejatinya akan menempel di benda jika tersentuh tangan yang membawa virus,” katanya.
Petunjuk cuci tangan memberikan edukasi cara mencuci tangan yang benar.
“Produk inovasi ini dibuat dengan memanfaatkan bahan daur ulang yg mudah didapat, dan terjangkau,” ujar Arifin Makmur, S.T desainer Bascovid-19.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Ir.Rusmayani Majid, MP mengapresiasi produk inovasi Bascov.19, beliau mengungkapkan sangat pentingnya alat ini dimiliki untuk mencegah penularan virus Corona di lingkup Dinas Pariwisata.
Produk ini pun telah disebar dan diperkenalkan ke masyarakat serta beberapa tempat umum seperti RSUD Daya, Rumah singgah kanker anak serta beberapa sekolah seperti SMAN 6 Parangloe Kabupaten Gowa, SMPN 21 Kota Makassar, SMPN 36 Kota Makassar dan SMPN 41 pulau Samalona.
Dr. Nurlina Subair M.Si Ketua MC3 berharap agar produk ini bisa membantu pemerintah dalam mensosialisasikan dan mencegah penularan covid 19 melalui cuci tangan.