Publikasi Online – Malaysia sudah menerapkan lock down untuk mencegah penyebaran virus corona. Para Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal dan bekerja di sana, mengaku cemas dengan situasi itu.
Seperti yang dialami Safriana Silvia Yanti Batubara bersama keluarganya. Warga asal Sumatera Utara ini mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa berkomunikasi lewat gawai dengan sanak keluarga di Indonesia. Memberitahukan kondisi mereka.
“Di tempat kami di Malaysia ini sudah lock down. Semua orang tak boleh keluar rumah,” tutur Safriana dalam pesan WhatsApp, Kamis (19/03/2020).
Serbu Pusat Perbelanjaan
Sejak diumumkan akan di-lock down, semua warga di Malaysia antri ke pasar-pasar dan mini market, untuk membeli kebutuhan makan, minum dan obat-obatan.
“Sungguh kami tak bisa berbuat apa-apa. Hanya Kepala Rumah Tangga yang boleh keluar rumah untuk membeli kebutuhan,” ujar Ibu beranak tiga itu.
Dia berharap, badai virus corona segera berlalu. Sebab, semua kehidupan tampak terancam. Terutama anak-anak yang masih sekolah.
Malaysia telah mengumumkan lockdown mulai Rabu pagi, 18 hingga 31 Maret 2020. Warga pun jadi panic buying memadati pusat perbelanjaan untuk menyetok persedian makanan.
Pemerintah Malaysia menetapkan melakukan lockdown terkait penyebaran virus corona yang makin banyak memakan korban jiwa. Pemberitahuan ini disampaikan oleh Pemerintah setempat hari Selasa (17/3/2020).
Dengan kondisi lockdown maka warga dilarang meninggalkan lokasi ataupun masuk ke wilayah Malaysia.
Seperti dilansir dari Malay Mail (17/3/2020), terlihat banyak warga Malaysia yang memadati pusat perbelanjaan di berbagai tempat. Dalam sebuah video terjadi di depan supermarket Giant, mereka telah antri dengan troli belanja untuk memasuki pusat perbelanjaan yang belum dibuka.
Pada pukul 11.00 waktu Malaysia, makanan yang terdapat di dalam pusat perbelanjaan telah dilaporkan habis tak tersisa. Yang banyak diburu oleh mereka adalah minyak goreng dan telur.
Pihak supermarket Giant di Malaysia, telah menyampaikan kalau mereka akan tetap buka setiap harinya. Jadi diharapkan warga Malaysia untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Karena stok bahan makanan cukup banyak.
Supermarket Jaya Grocer juga tetap membuka toko mereka setiap harinya. Namun mereka hanya akan melayani pelanggan lansia dan wali mereka selama 30 menit.
Ini dikarenakan lansia adalah salah satu orang yang mudah terkena virus corona. Untuk membantu mereka tetap mendapatkan apa yang dibutuhkan sehingga pihak supermarket ini hanya melayani pelanggan lansia.
Warga Malaysia tak hanya memadati supermarket, namun mereka juga mengunjungi pasar tradisional untuk memborong belanjaan mereka yang nantinya digunakan selama masa lockdown.
Dilansir dari World of Buzz (17/3/2020), keramaian panic buying juga terlihat di salah satu pasar tradisional di kawasan Perak, Malaysia.
Bahkan mereka telah memadati pasar tersebut sejak pagi hari. Jumlah warga yang memadati pasar tradisional tersebut pun totalnya 3 kali lipat lebih banyak dari biasanya. Yang mereka buru saat panic buying tersebut adalah sayuran, daging, serta telur. (JR)