Makassar, – Setelah melakukan peletakan batu pertama Masjid Al-Fajri Universitas Fajar (Unifa) Makassar, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman juga menghadiri acara pengajian yang berlangsung di Ballroom Unifa. Pengajian yang dibawakan oleh Ustad Zulkarnain M Sanusi mengangkat tema Ada apa? Dengan Pemerintah, Aparat Keamanan, Mahasiswa, dan masyarakat ‘Menatap Masa Depan Indonesia’. Sabtu, (7/3).
Rektor Unifa Ridwan Hamid dalam sambutannya mengatakan, pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang sangat tinggi atas kebersamaan yang dibangun oleh seluruh komponen sehingga acara pengajian bisa terselenggara.
“Empat komponen ini merupakan pilar yang sangat menentukan bagaimana bentuk negara kita untuk bisa jalan melaksanakan pembangunan dengan baik, jika empat komponen ini bersatu padu bersama visi untuk membangun bangsa ini maka saya sangat meyakini bangsa Indonesia akan bisa lebih maju ke depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, bahwa dirinya mendorong lembaga dakwah ikut terlibat dalam gerakan anti narkoba.
“Pendekatan agama akan lebih mudah untuk mempengaruhi, setiap pemeluk agama pasti mengenal dan takut kepada tuhannya,” Ucap Andi Sudirman.
Ia juga menyebutkan penyalahgunaan narkoba di Sulsel sudah sangat mengkhawatirkan. Kasus narkoba hampir mendominasi tahanan di lembaga pemasyarakatan.
“Seperti yang dilaporkan Pak Kapolda, makanya beliau minta melakukan pendekatan persuasif, salah satunya dengan pendekatan agama, ini menjadi kewajiban kita semua terutama pemuka agama,” Ungkapnya.
Untuk itu, mari memupuk rasa persaudaraan, dan diharapkan sinergitas pemerintah, aparat, mahasiswa dan masyarakat demi mewujudkan masyarakat yang Madani.
Hal ini, lanjut Andi Sudirman diharapkan para ustadz agar senantiasa berkontribusi demi mewujudkan masyarakat Madani.
Komitmen Pemprov Sulsel sendiri dalam membangun Sulsel melalui program Sulsel Madani berupaya mendorong pendidikan agama di masyarakat. Di mulai dari sekolah dengan program literasi Al-Qur’an dan gerakan 15 menit mengaji.