iklan Promo

Di Balik Balutan Adat, Ada Harapan untuk Bantaeng yang Lebih Sehat dan Bermartabat

BANTAENG, PO — Tidak hanya sekadar peringatan sejarah, Hari Jadi Bantaeng (HJB) ke-771 menjadi ruang untuk merajut kembali rasa cinta terhadap tanah kelahiran, menghormati tradisi leluhur, dan menata harapan baru untuk masa depan.

Dalam momen penuh haru dan kebanggaan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr. H. Andi Ihsan, M.Kes, tampil mengenakan busana adat Makassar lengkap dengan passapu merah simbol kehormatan, keberanian, dan keteguhan hati seorang pemimpin daerah.

Ia menggenggam tongkat kayu, bukan sekadar aksesoris seremonial, tetapi pesan tentang tanggung jawab menjaga kesehatan dan martabat warga Bantaeng.

“Selamat Hari Jadi Bantaeng ke-771. Semoga Bantaeng terus bangkit dan bersinar. Kita jaga tradisi, kita kuatkan kebersamaan, dan kita wujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” ucapnya penuh ketulusan.

Bantaeng, Rumah yang Selalu Dirindukan

Bantaeng bukan hanya wilayah administratif; ia adalah rumah yang dihuni oleh nilai kekeluargaan, gotong royong, dan keberanian untuk bertahan dalam segala musim. Tema tahun ini, “Bangkit Semarak, Deru Tradisi Bantaeng,” menjadi gema yang mengajak seluruh masyarakat untuk melangkah bersama, meninggalkan perpecahan dan menegakkan persaudaraan.

Di tengah tantangan pembangunan dan dinamika kehidupan sosial, sektor kesehatan tetap menjadi ujung tombak. Dinas Kesehatan berkomitmen menjaga pelayanan yang manusiawi, memperkuat akses bagi seluruh lapisan masyarakat, hingga ke pelosok kampung.

“Semoga setiap langkah pembangunan selalu berpihak pada rakyat. Semoga generasi hari ini tumbuh sehat dan generasi besok tumbuh kuat menjaga tradisi,” ungkap dr. Andi Ihsan.

Peringatan HJB tahun ini tidak hanya merayakan usia, tetapi merayakan perjalanan panjang sebuah daerah yang bangkit dari waktu ke waktu dengan harapan yang terus menyala.

Kontri : Abhy