JAKARTA,PO – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa impor beras ilegal sebanyak 250 ton dari Thailand ke Sabang dilakukan karena pelaku ingin meraup keuntungan. Harga beras dunia sedang turun tajam dari sekitar US$650 menjadi US$340 per ton, sementara Indonesia menutup keran impor setelah berhasil mencapai swasembada dengan proyeksi produksi 34,7 juta ton sampai akhir 2025.
Mentan Amran menjelaskan bahwa impor ilegal ini tidak berdampak signifikan terhadap capaian swasembada karena jumlahnya kecil, namun dapat menimbulkan gangguan politik. Ia juga menyebut adanya lobi-lobi agar pemerintah membuka kembali impor.
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, meminta pemerintah menindak tegas pelaku impor ilegal, mengingat kebijakan resmi tahun ini tidak mengizinkan impor beras dan Indonesia telah mampu swasembada.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia








