iklan Promo

Kolaborasi Dua Pemikir: Saat Bantaeng Bicara dengan Bahasa Inovasi

 

BANTAENG,PO — Di balik gemerlap panggung Indonesia Healthcare Innovation Award (IHIA) VIII Tahun 2025, ada dua sosok dari Bantaeng yang memilih untuk tetap di balik layar. Mereka tak mencari sorotan, tapi justru menyalakan cahaya bagi kemajuan pelayanan kesehatan di tanah kelahiran mereka.

Mereka adalah Dr. Abd. Rahman Ramlan, tenaga ahli inovasi yang dikenal dengan ketajaman ide dan ketekunan analisisnya, serta H. Iwan Setiawan, SKM., M.Kes., Sekretaris Dinas Kesehatan sekaligus Ketua Klinik Inovasi Dinkes Bantaeng seorang konseptor sistematis yang mampu menerjemahkan gagasan menjadi gerak nyata di lapangan.

Keduanya merupakan duet senyap di balik lahirnya “Skuad Sehat”, inovasi yang berhasil membawa Kabupaten Bantaeng meraih Diamond Award penghargaan tertinggi nasional dan menjadi daerah pertama di luar Pulau Jawa yang mampu menembus catatan sejarah IHIA 2025.

Pesan Haru dari Kadis Kesehatan

BACA JUGA  Empat Jabatan Berganti, Kapolres Bantaeng Pimpin Sertijab

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr. H. Andi Ihsan, M.Kes., tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. Dalam unggahan pribadinya, ia menulis pesan sederhana namun sarat makna:

“@klinik inovasi Dinas Kesehatan… Pemain belakang layar kesuksesan inovasi Dinas Kesehatan.”

Namun dalam pernyataan resminya, ia menambahkan kalimat yang membuat ruangan seketika hening:

“Bagi saya, mereka bukan hanya inovator, tapi pejuang ide. Mereka membuktikan bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat kecil, asal dikerjakan dengan hati. Terima kasih sudah menyalakan api inovasi di tengah keterbatasan. Inilah wajah Bantaeng yang sebenarnya kecil, tapi berani berpikir besar,”ungkapnya.

Dari Ruang Kecil Menuju Panggung Nasional

Tak banyak yang tahu, proses melahirkan Skuad Sehat bukan perkara mudah. Bermula dari jendela Klinik Inovasi Dinas Kesehatan, tim melihat bahwa Skuad Sehat memiliki potensi besar untuk diikutsertakan dalam kompetisi nasional. Dari situlah ide ini kemudian dikembangkan lebih jauh melalui riset mendalam, serangkaian eksperimen, serta semangat pantang menyerah yang terus dijaga hingga akhirnya melahirkan karya inovasi yang bergaung ke tingkat nasional. Kolaborasi lintas sektor mulai dari tenaga kesehatan, akademisi, hingga tim PKK menjadi fondasi utama keberhasilan ini.

BACA JUGA  Penyaluran BSP di Bantaeng Efektif, KPM : Trima Kasih Pemerintah dan TKSK

Kini, hasil kerja dua pemikir itu telah membuka mata banyak pihak: bahwa inovasi daerah bukan soal besarnya anggaran, tapi keberanian untuk memulai.

Bantaeng, Daerah Kecil dengan Suara Besar

Kemenangan Skuad Sehat bukan sekadar penghargaan, tapi juga pesan kuat dari Bantaeng kepada Indonesia: bahwa daerah kecil bisa bicara dalam bahasa inovasi yang sama dengan kota besar.

“Bantaeng tidak sekadar ikut lomba,” ujar dr. Andi Ihsan dengan nada bangga, “kami ingin menunjukkan bahwa kerja keras, ide tulus, dan kolaborasi bisa menjadi energi perubahan. Dan energi itu kini datang dari Bantaeng,” tandasnya.

BACA JUGA  Serahkan SK Kepada 287 PPPK, Ini Pesan Pj. Bupati Bantaeng Andi Abubakar

Dari ruang sederhana di Klinik Inovasi, hingga panggung megah di Jakarta, Dr. Rahman Ramlan dan H. Iwan Setiawan telah membuktikan: bahwa kerja sunyi pun bisa mengguncang panggung nasional asal dikerjakan dengan cinta dan niat untuk menyehatkan bangsa.

Kontri : Aby

Editor : Fadli