MAKASSAR,PO — Puluhan ribu warga dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan memadati kawasan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel sejak Sabtu, 18 Oktober 2025 pagi. Mereka mengikuti kegiatan Jalan Sehat Anti Mager (Malas Gerak) dalam rangka peringatan 356 tahun Sulawesi Selatan.
Antusiasme masyarakat terlihat luar biasa. Peserta berasal dari beragam latar belakang. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sulsel, pelajar, pegawai swasta, hingga masyarakat umum.
Kegiatan dimulai dengan titik start di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulsel dan dibuka dan dilepas langsung oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawari. Ribuan peserta menyusuri rute sepanjang jalan protokol sambil membawa semangat kampanye Anti Mager yang terus digelorakan Pemprov Sulsel.

Beragam hadiah menarik disediakan untuk peserta, mulai dari rumah, paket umrah, sepeda motor, sepeda, televisi, kulkas, hingga mesin cuci. Pemenang utama hadiah rumah diraih oleh Suriani Lori, seorang ibu rumah tangga dari Kota Makassar.
Salah seorang peserta, Sitti Aminah asal Makassar, mengaku senang bisa ikut serta bersama keluarganya.
“Saya datang ke sini dari jam 5 pagi untuk menghindari macet dan saya senang sekali mengikuti Anti Mager ini. Selain sehat, kita juga dapat hadiah menarik meskipun belum menang. Semoga bisa digelar rutin,” ujarnya.
Sementara itu, Bahar, peserta asal Kabupaten Luwu, bahkan datang lebih awal demi ikut berpartisipasi.
Bahar menilai kegiatan ini menjadi simbol persaudaraan dan kebersamaan masyarakat lintas daerah. Ia rela menempuh perjalanan jauh demi berpartisipasi karena ingin menjadi bagian dari semangat positif yang digalakkan
“Alhamdulillah saya tiba di Kota Makassar dari hari Jumat, saya berasal dari Luwu datang bersama teman-teman mau ikuti Anti Mager ini,” sebut Bahar.
Kegiatan ini turut didukung oleh berbagai perangkat daerah Pemprov Sulsel seperti Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan, serta Dinas Perhubungan, yang memastikan jalannya acara berlangsung aman, tertib, dan sehat.
Anti Mager merupakan bagian dari kampanye public health campaign atau promosi kesehatan masyarakat, yang menekankan pentingnya aktivitas fisik teratur untuk menurunkan risiko penyakit tidak menular.
Program ini sejalan dengan konsep Active Living Movement yang banyak diterapkan di berbagai negara sebagai strategi pembangunan kesehatan masyarakat.