MAKASSAR, PO — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar resmi membuka kegiatan Accounting Fair (Acc Fair) 2025 di Lecture Theater (LT) Kampus II UIN Alauddin, Kamis 16 Oktober 2025.
Kegiatan tahunan ini mengusung tema “SAMSARA”, yang merefleksikan semangat regenerasi, pembaruan, dan siklus kreativitas tanpa henti di kalangan mahasiswa. Pembukaan berlangsung meriah pada pagi hari dan langsung dirangkaikan dengan kompetisi debat sebagai agenda pertama.
Ketua Panitia, Ardianto Asri, menjelaskan bahwa Acc Fair tahun ini bukan sekadar wadah perlombaan, tetapi juga ruang pembelajaran dan pengembangan diri.

> “Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap bisa menjadi ruang aktualisasi dan kolaborasi bagi mahasiswa akuntansi, baik di lingkungan UIN Alauddin maupun dari luar kampus,” ujar Ardianto.
Rangkaian kegiatan Accounting Fair 2025 mencakup berbagai lomba dan acara menarik, antara lain Debate Competition, Essay Competition, Business Plan Competition, E-Sport Mobile Legend Tournament, Donor Darah, International Seminar, dan Family Gathering. Selain itu, momen ini juga menjadi bagian dari peringatan Milad Jurusan Akuntansi ke-17.
Dekan FEBI UIN Alauddin Makassar, Dr. Amiruddin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai sarana mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan beradaptasi terhadap dinamika zaman.
> “Kegiatan seperti ini harus terus dipertahankan. Ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga ruang kreativitas dan pembentukan karakter intelektual mahasiswa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, mahasiswa harus mampu menjadikan kegiatan kampus sebagai laboratorium sosial yang menumbuhkan potensi diri, semangat kolaborasi, serta jiwa kepemimpinan.
Antusiasme mahasiswa tampak jelas sejak pembukaan hingga pelaksanaan lomba perdana. Sejumlah peserta menilai Acc Fair sebagai momentum penting untuk memperkuat solidaritas dan memperluas jejaring akademik antar mahasiswa akuntansi se-Indonesia.
“Harapannya, kegiatan ini semakin dikenal luas dan menjadi inspirasi bagi jurusan lain dalam mengembangkan kegiatan ilmiah yang kreatif dan produktif,” tutup Ardianto.