MAKASSAR,PO — Keberhasilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ditentukan oleh kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM).
SDM yang berkualitas dan berintegritas akan menjadi pondasi utama dalam menciptakan BUMD yang efektif dan efisien, serta mencapai tujuan organisasi yang berkelanjutan. Diera Kepemimpinan Asradi. S.E., M.H mendorong PT. Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) untuk memperkuat kapasitas SDM guna meraih dividen yang akan meningkatkan pendapatan daerah.
“Sebagai bagian penting dari pilar ekonomi daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memegang peranan strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi dan
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegas Asradi saat diwawancarai via tlp. Rabu, 15 Oktober 2025.
Salah satu BUMD andalan kita, PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda), telah
menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Pada tahun 2023, PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) berhasil menyetorkan PAD
sebesar Rp 2 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara pada tahun 2024, meskipun perusahaan menghadapi sejumlah tantangan dan proses penyesuaian organisasi, setoran PAD masih dapat direalisasikan sebesar Rp 368 juta,” jelasnya
Angka tersebut tentu belum maksimal, namun menunjukkan adanya konsistensi dan komitmen perusahaan dalam memenuhi kewajiban daerah, sekalipun dalam kondisi transisi dan dinamika bisnis yang cukup kompleks.
Diketahui, diera kepemimpinan Asradi yang terbilang masih baru di PT. Sulsel Citra Indonesia (Perseroda), pendapatan sangat meningkat.
“Untuk tahun 2025, PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) telah menetapkan target penyetoran PAD sebesar Rp 1,4 miliar, dan pada tahun 2026 ditargetkan dapat meningkat sebesar Rp 2,4 miliar,” tuturnya
Peningkatan ini diharapkan dapat dicapai
melalui strategi penguatan unit usaha existing dan pengembangan aset-aset potensial yang dimiliki perusahaan.
“Kita patut memberikan apresiasi atas langkah-langkah strategis yang tengah dilakukan, antara lain Pemanfaatan lahan Hotel Andalan Toraja dengan pembangunan lapangan, multifungsi yang dapat digunakan sebagai sarana olahraga, kegiatan keagamaan, maupun peruntukan sosial lainnya, Pembangunan 25 lapak tenant komersial untuk disewakan kepada masyarakat dan pelaku UMKM sebagai upaya menciptakan pusat ekonomi baru di kawasan tersebut. Pemanfaatan gedung yang ada di area hotel sebagai fasilitas serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Toraja serta, Pengembangan unit bengkel terpadu, yang diharapkan dapat mendukung layanan
kendaraan operasional dilingkup pemerintahan dan pihak swasta, sekaligus
menjadi sumber pendapatan baru yang berkelanjutan bagi PT SCI Perseroda,” imbuhnya
“Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa BUMD daerah kita bukan hanya sekadar entitas bisnis, tetapi juga instrumen pembangunan sosial-ekonomi yang berperan langsung dalam memperkuat kemandirian daerah, membuka lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” tutupnya.
