BULUKUMBA, publikasionline.id – Insiden ulat dalam makanan bergizi gratis (MBG) di SMAN 5 Bulukumba mendapat sorotan tajam dari kalangan masyarakat, terutama pemuda Kajang. Mereka menilai kasus ini bukan sekadar insiden biasa, melainkan bentuk kelalaian serius penyedia makanan.
Suandi Bali, pemuda asal Kajang, mengungkapkan kekecewaannya setelah menemukan adanya rekaman video lain yang menunjukkan buah pisang berulat di salah satu SD di Kajang, dengan penyedia MBG yang sama.
“Dari dua sumber berbeda, di SMA dan SD, terdapat makanan tidak layak konsumsi dengan penyedia yang sama. Ini fatal. Penyedia jelas abai terhadap tanggung jawabnya,” tegas Suwandi.
Ia meminta pihak berwenang segera mengevaluasi dan menindak penyedia tersebut. “Harus ada tindakan tegas. Dapur MBG di Bontorannu wajib diperiksa langsung. Jangan sampai stok makanan yang dibagikan malah mengancam keselamatan siswa,” pungkasnya.
Iswanto