MAKASSAR,PO – Bunda PAUD Kota Makassar, Melinda Aksa, mengajak stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif di Kota Makassar.
Ajakan tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan Pelatihan PAUD Holistik Integratif bertajuk “Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Melalui Program Holistik Integratif” di Hotel Aryaduta, Sabtu 20 September 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bunda PAUD Kecamatan se-Kota Makassar, organisasi perempuan, Ketua IGTKI Kota Makassar beserta para ketua IGTKI Kecamatan, Ketua HIMPAUDI Kota Makassar, serta para kepala sekolah dan guru PAUD/Taman Kanak-kanak negeri maupun swasta.
Dalam sambutannya, Melinda menekankan Pendidikan Anak Usia Dini memiliki peran yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak, khususnya pada masa golden age (0–6 tahun). Menurutnya, periode ini merupakan fase emas ketika otak anak berkembang dengan sangat pesat.
“Pada masa inilah anak-anak belajar nilai moral, sosial, bahasa, serta emosi. Karena itu, PAUD hadir untuk memberikan bekal sejak dini agar mereka tumbuh menjadi generasi sehat, cerdas, dan berkarakter,” ujarnya.
Melinda menjelaskan, program PAUD Holistik Integratif dirancang untuk menghadirkan layanan pendidikan yang menyeluruh. Layanan tersebut meliputi aspek pendidikan yang sesuai, pemenuhan gizi, pengasuhan yang baik, pembentukan karakter, serta perlindungan anak secara terpadu.
“Melalui pelatihan ini, saya berharap para pendidik semakin memahami dan mampu menerapkan pendekatan holistik integratif dalam kegiatan sehari-hari di lembaga masing-masing. Sehingga anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, ceria, serta berakhlak mulia,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, narasumber, dan peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kerja sama semua pihak akan semakin memperkuat komitmen menghadirkan PAUD berkualitas di Makassar.
Kegiatan ini turut menghadirkan sejumlah narasumber. Diantaranya dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, Nuraeni menyampaikan materi terkait Pemanfaatan Perkembangan Dan Pencatatan Kesehatan Anak.
“Dua hal yang perlu dilakukan orang tua, pengasuh dan pendidik yaknu memenuhi kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang yang optimal dan melakukan kegiatan yang berkualitas dan komprehensif bagi anak melalui kegiatan SDIDTK,” ujarnya.
Selain itu, hadir pula perwakilan BPOM, Ahmad Lalo, yang menjelaskan pentingnya keamanan pangan jajanan anak di sekitar sekolah. Ia menekankan perlunya pengawasan bersama agar anak-anak mendapatkan asupan makanan yang sehat dan aman.
“Ada 5 kunci keamanan pangan, yakni jagalah kebersihan, pisahkan pangan mentah dari pangan matang, masaklah dengan benar, jagalah pangan pada suhu aman dan gunakan air dan bahan baku yang aman,” jelasnya.
Semantara itu, Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Makassar, Yasmain Gasba memaparkan terkait rencana tindak lanjut program PAUD Holistik Integratif. Ia mengatakan tujuan umum program ini adalah mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.
“Tujuan secara khusus program ini menargetkan empat hal pokok, yakni terpenuhinya kebutuhan esensial anak usia dini, terlindunginya anak dari kekerasan dan eksploitasi, terselenggaranya pelayanan terintegrasi antar lembaga; serta terwujudnya komitmen bersama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yasmain menjelaskan lima layanan utama yang wajib dipenuhi dalam PAUD Holistik Integratif. “Harus memenuhi layanan pendidikan, layanan kesehatan gizi dan perawatan, layanan pengasuhan, layanan perlindungan, serta layanan kesejahteraan,” tambahnya.
Selain sesi seminar, area kegiatan ini juga diwarnai partisipasi pelaku UMKM, komunitas kreatif, hingga penerbit buku nasional seperti Erlangga yang menghadirkan literatur pendukung pengasuhan anak. Hal ini menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap pendidikan anak usia dini di Kota Makassar.