MAKASSAR,PO – Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir Indonesia Sulawesi Selatan (Pengprov-PERTINA Sulsel) Harpen Reza Ali kembali akan mengirimkan petinjunya mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) dalam rangka pembentukan Tim Nasional (Timnas) Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025.
Harpen Ali akan memimpin langsung rombongan tim tinju Sulsel. Tim Sulsel bertolak ke Jakarta Sabtu (19/7/2025) malam ini. Karena tak ada bantuan dari Pemprov Sulsel, kali ini Pertina Sulsel hanya mengirim tiga petinju terbaiknya.
‘’Tadinya kami akan mengirim enam petinju terbaik Sulsel yang meraih prestasi di PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan peraih medali pada kejuaraan elite nasional 2023. Tapi karena Pemprov Sulsel tak mampu membiaya kami, terpaksa hanya tiga yang kami ikutkan. Itupun dengan biaya mandiri,” ungkap Harpen Reza Ali.

Ketiganya adalah Yosua Holy Masihor. Holy, sapannya adalah peraih medali emas PON XXI Aceh-Sumut 2024. Kemudian Muh Ricky Pratama Syam. Peraih medali perunggu PON 2024. Yang ketiga, Andini. Satu-satunya petinju putri.
Andini adalah petinju muda berbakat Sulsel. Selama ini dia sudah malang melintang di berbagai event nasional. Terakhir di event nasional dia meraih medali perunggu pada Pra PON XXI Aceh-Sumut 2023 di Makassar. Ketiga atlet ini dilatih oleh Dufri Masihor, mantan petinju nasional peraih medali emas SEA Games 1997.
Sangat disayangkan karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel lagi-lagi tutup mata dengan prestasi olahraga di daerah ini. “Tidak ada sama sekali bantuan. Padahal undangan Kemenpora langsung ditujukan kepada seluruh Dispora Provinsi di Indonesia,” ungkap Sekretaris Pengprov PERTINA Sulsel, Sri Syahril, Sabtu (19/7/2025) di Makassar.
Sri Syahril mengaku sudah menghubungi Kadispora Sulsel H Suherman. Lagi-lagi jawaban yang didapat hanya janji-janji yang tidak jelas. “Alhamdulillah, kami hanya dijanji. Sampai pemberangkatan tim, janji hanya tinggal janji. Tidak ada realisasi,” timpal Harpen Reza Ali.
Putra tokoh olahraga nasional A. Reza Ali ini berharap Pemprov Sulsel benar-benar menghargai perjuangan atlet Sulsel yang selama ini sudah mengharumkan Sulsel di kancah nasional dan internasional.
“Janganlah selalu tutup mata. Tutup telinga dan hati. Atlet itu meraih prestasi tidak instan. Butuh perjuangan bertahun-tahun. Mandi keringat dan darah. Bertarung nyawa untuk bisa naik podium . Jangan atlet dianaktirikan. Seolah mereka bukan warga Sulsel. Mereka juga butuh diapresiasi. Siapa lagi yang menghargai dan menghormati perjuangan dan prestasi mereka kalau bukan pemerintah,” kata Harpen.
Dia juga berharap Pemprov Sulsel tidak diskriminasi dalam mengalokasikan anggaran. Khususnya terkait anggaran pembinaan dan prestasi bagi para patriot olahraga di Sulsel.
Untuk diketahui selama menjabat sebagai Ketua Pengprov PERTINA Sulsel 2022 lalu Harpen Reza Ali tak pernah absen mengikutkan atlet binaannya di berbagai ajang nasional maupun internasional. Terakhir membawa atletnya mengikuti Kejuaraan Tinju Dunia di Thailand Mei 2025 lalu.
Sebelumnya, Harpen Ali juga berpartisipasi mengikuti kejuaraan tinju dunia “IBA Men’s Boxing World Championship” di Kota Tashkent, Uzbekistan, 28 April-15 Mei 2023. “Semua event yang diikuti mewakili Sulsel untuk Indonesia tanpa ada bantuan sepeserpun dari Pemprov Sulsel,” tegas Sri Syahril. (Ar)