Sukabumi,PO.id— Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Mahasiswa Sistem Informasi Indonesia (IMSI) kembali digelar sebagai forum tertinggi dalam organisasi kemahasiswaan berbasis keilmuan Sistem Informasi. Munas yang dilaksanakan pada 13–15 Juni 2025 ini menjadi ajang strategis bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk menyatukan langkah, menyusun arah gerak organisasi, dan memperkuat sinergi nasional antar pelaku akademik di bidang sistem informasi.
Bertempat di Auditorium Universitas Nusa Putra, Munas dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Nusa Putra, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya IMSI sebagai komunitas pengembangan kejuruan, bukan sekadar ikatan formal.
> “Semoga IMSI tidak hanya menjadi sekadar organisasi, tetapi berkembang menjadi laboratorium kolaboratif pengembangan sistem informasi di Indonesia,” ujarnya.
Dalam rangkaian Munas, diumumkan pemenang Lomba UI/UX sebagai bagian dari apresiasi terhadap kreativitas digital mahasiswa. Tim dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sistem Informasi berhasil meraih Juara 1 dengan nilai 91 melalui desain aplikasi inovatif bertajuk “Sulsel Escape.” Aplikasi tersebut dinilai unggul dari sisi desain antarmuka, user experience, dan potensi pengembangan teknologi berbasis kearifan lokal.
Agenda malam hari berlanjut di Gedung Korpri Sukabumi dengan pembahasan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO). Sidang Pleno juga menyertakan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari Badan Pengurus Wilayah (BPW) dan Badan Pengurus Pusat (BPP), serta pemilihan Presidium Nasional IMSI.
Dalam forum tersebut, Fahmi, salah satu tokoh IMSI, menyerukan rekonstruksi besar organisasi agar tetap relevan dan visioner:
> “Ayolah kita sama-sama membangun kembali IMSI, merekonstruksi ulang sehingga bisa sesuai dengan tujuan awal dibentuknya.”
Munas IMSI 2025 tak hanya menjadi ruang diskusi struktural, tapi juga momentum pertukaran gagasan, penguatan jejaring nasional, serta pengembangan kapasitas kepemimpinan mahasiswa Sistem Informasi. Kegiatan ditutup dengan sesi refreshing bersama di Curug Sawer, sebagai bentuk pemulihan energi kolektif setelah proses musyawarah intens.
Keterlibatan aktif HMJ Sistem Informasi dalam seluruh rangkaian Munas mencerminkan komitmen organisasi lokal terhadap kemajuan IMSI secara nasional. Kehadiran mereka tidak sekadar sebagai peserta, tetapi sebagai kontributor substansial dalam penguatan organisasi, pengembangan keilmuan, serta perumusan langkah-langkah strategis ke depan.
Munas IMSI 2025 menegaskan bahwa mahasiswa Sistem Informasi hari ini bukan hanya pembelajar teknologi, tetapi juga arsitek masa depan ekosistem digital Indonesia — cerdas secara intelektual, progresif secara organisasi, dan solid dalam kolaborasi.
(Ad)
